Gubernur Banten Ancam Pidanakan Perusahaan yang Buang Limbah ke Sungai

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim menyerahkan Sertifikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2018 Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019 kepada 11 perusahaan di Banten, bertempat di Pendopo Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (27/2/2019).

Usai penyerahan, Gubernur dalam sambutannya secara khusus meminta para pengusaha agar dalam melaksanakan setiap aktivitas usahanya dapat lebih memperhatikan lingkungan. Karena, penataan lingkungan yang berkualitas merupakan bagian dari program pembangunan Provinsi Banten.

Penyerahan secara simbolis oleh Gubernur kepada perusahaan penerima sertifikat diantaranya; (1) PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit Cilegon, (2) PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit Labuan, (3) PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit Lontar, (4) PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit I Banten Suralaya, (5) PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit Suralaya, (6) PT. Multi Bintang Indonesia, TBK, (7) PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Terminal Bahan Bakar Minyak Tanjung Green, (8) PT. YKK AP Indonesia, (9) Styrindo Mono Indonesia, (10)  PT. Adis Dimension Footwear dan (11) PT. Pratama Abadi Industri.

Gubernur mengatakan, setiap aktivitas usaha harus ramah terhadap lingkungan atau tidak akan menghasilkan polusi yang berakibat serta berdampak pada lingkungan itu sendiri. Karena, program-program dalam rangka penataan lingkungan menjadi bagian dalam upaya pembangunan Provinsi Banten.

Hal itu, menurut WH telah diterapkannya sejak menjabat Walikota Tangerang hingga memperoleh penghargaan Aditya Kencana. Salah satu misi visi nya saat itu menata dan membangun lingkungan yang nyaman dan ramah.

“Oleh karenanya, Serang sebagai kota provinsi perlu banyak yang harus  dibenahi. Dimulai penataan pintu Serang Timur, pembangunan taman-taman kota dan memperluas 30% daerah hijau hutan kota, ruang publik,” katanya

Selanjutnya, ujar Gubernur, Revitalisasi Banten Lama saat ini sudah membuahkan hasil dari semula terkesan kumuh dan semerawut, kini tertata rapi dan menjelma menjadi sebuah kota yang memiliki peradaban.

“Karena di situ terjadi akulturasi budaya sehingga membuktikan bahwa masyarakat Banten dapat membangun harmonisasi yang baik antara suku, ras maupun agama hingga tercipta kebhinekaan yang baik,” terang Gubernur

Menurut Gubernur, dengan potensi alam Banten yang luar biasa, maka ia mengajak seluruh pengusaha di Banten untuk tidak menodainya dengan perilaku para pengusaha yang kurang ramah lingkungan, padahal semestinya dapat menjaga lingkungan bersama-sama.

Gubernur juga mengingatkan para pengusaha untuk dapat mempunyai treatment sendiri dalam menata limbah pabriknya.

“Jangan membuang langsung limbah pabrik ke sungai karena itu melanggar undang-undang dan bisa dipidanakan,” tegasnya

Untuk itu, perlu dibangun sinergitas antara Pemerintah Provinsi dengan para pengusaha, stakeholder dan masyarakat demi terwujudnya Banten yang nyaman, aman dan ramah terhadap lingkungan.

“Saya inginkan para pengusaha peduli terhadap lingkungan masing-masing sebagai bentuk apresiasi penghargaan terhadap komitmen Gubernur,” ujar Gubernur.

Turut hadir dalam acara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Banten Ino S Rawita, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten M Husni Hasan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan perwakilan Pengusaha se-Provinsi Banten. (*/Red)   

[socialpoll id=”2521136″]

Honda