Erupsi Gunung Anak Krakatau Jadi Daya Tarik Wisatawan Asing

PANDEGLANG – Kembali erupsinya Gunung Anak Krakatau (GAK) di penghujung akhir tahun 2019 membuat sebagian masyarakat sedikit cemas. Sepertinya ini juga yang jadi alasan kurang maksimalnya pengunjung Pantai Anyer dan sekitarnya pada libur tahun baru kali ini.

Namun hal itu nampaknya tidak berlaku bagi para wisatawan asing atau wisatawan mancanegara (Wisman), dan malah mereka lebih memilih berwisata ke Gunung Anak Krakatau.

Seperti yang disampaikan Tour Guide asal Carita, Roman Java Rhino, bahwa erupsi GAK yang masih masuk dalam kategori aman tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dari mancanegara.

“Ini merupakan fenomena alam, dan bagi mereka (wisatawan mancanegara) itu justru menarik, dan menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka melihat sesuatu yang jarang dilihat orang,” ucapnya kepada faktabanten.co.id usai mengantar tamu dari India dan Inggris berwisata ke GAK, Selasa (31/12/2019).

Karena menurut Roman, Wisman lebih memahami kondisi yang tengah terjadi pada GAK seperti sekarang ini. Hal itu lantaran, lanjut Roman, Wisman akan lebih mempelajari terlebih dahulu situasi dan kondisi destinasi wisata yang akan mereka kunjungi.

“Mereka kadang lebih faham, karena mereka biasanya membaca artikel sebelum mereka berangkat. Kadang kita diskusi, tuker tambah pengetahuan juga dengan mereka,” pungkasnya.

Kendati kunjungan Wisman ke Banten akhir-akhir ini mengalami penurunan. Dikatakan Roman, bahwa hal itu bukan karena erupsinya GAK, tapi lebih karena isu-isu politik yang terjadi di Indonesia.

“Kadang isu politik juga mempengaruhi. Contoh kalau banyak demo dan kerusuhan, pasti wisatawan dari luar enggan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan itu sudah sering kita rasakan sebagai pelaku pariwisata di lapangan,” ungkapnya.

“Kalau untuk momen Natal dan Tahun Baru, biasanya mereka lebih memilih untuk stay di negaranya dan merayakan bersama keluarga,” imbuhnya.

Meski begitu, diakui Roman, pihaknya untuk momen akhir tahun ini masih mendapat banyak pesanan untuk mengantar Wisman berkunjung ke Krakatau.

“Bulan ini ada 6 grup, dan agent-agent lain pun juga ada yang berangkat. Terutama pas weekend, ada aja,” ujarnya.

Ia berharap, di tahun 2020 mendatang kondisi politik di Indonesia menjadi lebih baik, sehingga membuat para Wisman mau datang ke Indonesia khususnya ke Banten.

“Semoga di 2020 semuanya lebih baik. Saya optimis Wisman tahun 2020 akan lebih baik inshaAllah,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu wisman dari India, Alisagher Lehry menuturkan, jika dirinya tidak merasa takut dan khawatir untuk berkunjung ke GAK meski kondisinya tengah mengalami erupsi.

“Engga, justru kami penasaran. Ini kan momen langka, salah satu fenomena alam,” ucapnya dalam bahasa Inggris.

Lebih lanjut, Alisagher mengatakan, berdasarkan informasi akurat yang didapat dari pihak agent travel juga membuat dirinya yakin bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja.

“Kita membaca report terkait Krakatau. Jadi ada prediksi-prediksi dan gambaran disana. Terkait cuaca juga demikian. Jadi intinya, gak asal-asalan berangkat,” tandasnya. (*/YS)

Honda