Sopir dan Penumpang Keluhkan Trayek Angkot Kota Serang yang Tak Jelas

Dprd ied

SERANG – Masih belum jelasnya trayek angkot di Kota Serang dikeluhkan sejumlah pihak. Bahkan hal itu dinilai jadi pemicu penyebab kemacetan di Kota Serang.

Seperti yang diungkapkan salah seorang sopir angkot di Kota Serang, Tarmidi. Menurutnya, ketidakjelasan trayek angkot membuat para sopir angkot di Kota Serang cenderung liar.

“Mobil (angkot) dari kota kadang narik ke kampung. Di Kota pun kadang kita arahnya tak tentu, tergantung gimana penumpang. Kalau penumpang lebih banyak ke Rau ya kita ke Rau, dan penumpang yang gak ke Rau harus turun,” ucap Tarmidi, Selasa (4/2/2020).

Bahkan, lanjut Tarmidi, akibat ketidakjelasan trayek angkot di Kota Serang membuat angkot-angkot dari luar Kota Serang bebas masuk ke Kota Serang untuk mengambil penumpang sehingga hal itu jadi pemicu terjadinya kemacetan.

“Kalau ini mah, angkot dari Pandeglang, dari Ciomas semuanya masuk ke Rau. Pada numpuk disitu, jadinya kadang macet,” ungkapnya.

Ia berharap, agar persoalan trayek angkot di Kota Serang bisa segera diselesaikan. Karena hal itu akan berpengaruh terhadap pendapatan sopir-sopir angkot Kota Serang kedepan.

“Pengennya kita diatur. Kalau itu dilakukan, itu akan membuat angkot Kota Serang lebih hidup. Karena angkot dari luar Kota Serang gal masuk ke Kota, jadi kita gak berebut penumpang sama angkot dari luar Kota Serang,” tukasnya.

Salah seorang penumpang Jajang pun menuturkan keluhannya terkait ketidakjelasan trayek angkot di Kota Serang. Disampaikannya, ia merasa bingung menetukan arah angkot tujuannya. Bahkan terkadang ia harus diturunkan di tengah jalan lantaran penumpang ke arah lain lebih banyak.

“Iya bingung, gak jelas angkot ini kemana-kemana tujuannya. Pernah saya diturunin pas dari Ciceri mau ke Kepandean, karena penumpang saat itu lebih banyak ke Rau. Jadi saya yang sedikit harus ngalah dan disuruh pindah ke angkot lain,” keluhnya.

Ia berharap, kedepan agar trayek angkot di Kota Serang bisa diperjelas. Sehingga para penumpang tidak kebingungan menentukan angkot mana yang harus dinaiki jika akan menuju ke satu tempat tertentu.

“Inginnya jelas, biar gak bingung juga. Jadi warna dan nomornya jelas itu mau kemana-kemana. Biar gak diturunin di jalan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkot pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Bambang Guawartika? membantah jika trayek angkot di Kota Serang acak-acakan, karena setiap angkot sudah memiliki nomor trayeknya masing-masing.

Bahkan ia menuding, jika perilaku penumpang dan sopir angkot yang jadi penyebab trayek angkot di Kota Serang menjadi tidak jelas.

“Yang bikin acak-acakan itu kayaknya sopir dan penumpang. Soalnya si penumpang pengennya lebih efisien, lebih murah dan cepat mencapai tujuan. Misalnya, ada yang naik dua orang, trus ada yang naik tiga orang, maka yang dua diturunkan,” terangnya kepada awak media, Selasa (4/2/2020).

“Jadi antara penumpang dan pengemudinya gitu, semau-maunya,” imbuhnya.

Terkait angkot dari luar Kota Serang yang masuk langsung ke Kota Serang, diakui Bambang, hal itu merupakan kewenangan Dishub Provinsi Banten karena merupakan antar kota antar kabupaten.

“Kita sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi untuk melakukan penertiban angkot luar kota yang masuk ke Kota Serang. Kita hanya mengarahkan,” tukasnya. (*/YS)

Golkat ied