Walikota Serang Akui Penataan Trayek Angkot Belum Dilakukan

Dprd ied

SERANG – Meski masuk dalam janji politik Walikota Serang saat Pilkada 2018 lalu, namun penataan trayek angkot di Kota Serang masih belum dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang.

Hal itu dikatakan Walikota Serang kepada awak media saat dikonfirmasi terkait masih semrawutnya trayek angkot di Kota Serang, Rabu (5/2/2020), di Puspemkot Serang.

“Semenjak saya dilantik, sudah diperintahkan yang pertama penataan trayek (angkot), kemudian peremajaan kendaraan, kemudian penataan halte yang representatif. Memang nampaknya saat ini penataan trayek belum,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Syafrudin, ia pun turut mendorong kepada Dishub Kota Serang untuk tidak lagi menambah armada angkot di Kota Serang, termasuk membatasi kendaraan yang sudah bobrok.

Untuk itu, ditegaskannya, ia pun akan segera mengkomunikasikan dengan Dishub Kota Serang terkait persoalan trayek angkot di Kota Serang yang masih belum jelas.

“Nanti saya tegur lagi Dishub. Mudah-mudahan tahun ini (2020) ini masalah trayek di Kota Serang bisa diselesaikan,” tukasnya.

Sebelumnya, adanya keluhan dari sejumlah pihak soal masih belum jelasnya trayek angkot di Kota Serang sempat mendapat sanggahan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang.

Salah seorang sopir angkot di Kota Serang Tarmidi mengaku, jika trayek angkot di Kota Serang masih tidak jelas sehingga membuat para sopir angkot Kota Serang cenderung liar dalam mencari penumpang.

“Mobil (angkot) dari Kota kadang narik ke kampung. Di Kota lun kadang kita arahnya tak tentu, tergantung gimana penumpang. Kalau penumpang lebih banyak ke Rau ya kita ke Rau, dan penumpang yang ga ke Rau terpaksa harus turun,” ucap Tarmidi, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Namun hal berbeda dilontarkan Kepala Bidang Angkot pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Bambang Guawartika, yang membantah jika trayek angkot di Kota Serang acak-acakan. Menurutnya, setiap angkot sudah memiliki nomor trayek masing-masing.

“Yang bikin acak-acakan itu kayaknya sopir dan penumpang. Soalnya si penumpang pengennya lebih efisien, lebih murah dan cepat mencapai tujuan. Jadi antara penumpang dan pengemudinya gitu, semau-maunya,” kilahnya. (*/YS)

Golkat ied