Pengurus IKOTAS Kota Cilegon Resmi Dilantik

CILEGON – Jajaran Pengurus Ikatan Komunikasi Operator dan Tenaga Adminitrasi Sekolah (IKOTAS) Kota Cilegon, secara resmi dilantik di Aula Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Kamis (13/2/2020).

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah; Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Dindik, Wandi Wahyudin; Kabid Pendidikan Dasar, Humaedi; Sekretaris Dindik, H. Romli Rohani; Kasubag Program, Vania Eriza; jajaran pengurus serta ratusan Anggota IKOTAS Kota Cilegon.

Ketua IKOTAS Kota Cilegon Hermansyah mengatakan, dengan dilantiknya 25 Pengurus IKOTAS ini diharapkan bisa lebih menguatkan tali silaturahim seluruh operator dan tenaga adminitasi di Kota Cilegon. Sehingga bisa terjalin komunikasi, meningkatkan kapasitas dan semangat kerja yang kompetitif di sekolah.

“IKOTAS ini wadah silaturahmi, dimana tujuannya juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui pengelolaan data dan tertibnya adminitrasi sekolah,” katanya, kepada wartawan usai acara pelantikan.

Lebih lanjut, Hermansyah juga menyatakan setelah para pengurus IKOTAS dilantik, pihaknya akan segera mengadakan rapat kerja. Sehingga bisa menciptakan program kerja organisasi dan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas operator dan tenaga adminitrasi sekolah.

“Insyaallah akan ada program yang dilaksanakan dan akan dilakukan raker,” ujar Hermansyah.

Selain itu, pihaknya juga akan memperjuangkan adanya Surat Keputusan (SK) operator dan tenaga adminitasi dari Dindik Kota Cilegon. Hal tersebut dilakukan, karena menurutnya operator dan tenaga adminitasi tidak diberhentikan ditengah jalan tanpa ada sebab dan masalah.

“Pada intinya kita sering koordinasi dengan Dindik, terutama di bagian program agar tidak dicut di tengah jalan. Sebab, SK operator masih dari kepala sekolah,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah mengungkapkan, dengan terbentuknya organsasi operator diharapkan bisa lebih profesional bekerja, sehingga data yang diinput menjadi lebih baik dan data menjadi dinamis, bukan statis. Menurutnya, data selalu berubah dan akan terus diakses, seperti guru naik golongan, dana bos, siswa pendah dan lainnya.

“Betapa penting peran operator, sehingga ini dilantik saat kepemimpinan saya, ini juga bekaitan dengan mutu pendidikan dan untuk mensejaterakan para guru,” ungkapnya.

Untuk kesejahteraan Pengurus dan Anggota IKOTA, pria yang akrab dipanggil Pak Ismat ini, juga sudah meminta pada kepala sekolah untuk mempehatikan kesejahteraan. Dikarenakan pihak Dindik sejauh ini, baru bisa membayar Rp300 ribu.

“Untuk kebutuhan lainnya dititipkan ke kepala sekolah supaya operator tidak kekurangan hal yang dibutuhkan,” tandasnya. (*/ilung)

Honda