Mumu: Madrasah Punya Banyak Peran Penting dalam Membangun Bangsa

CILEGON — Ketua Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah, Ali Mujahidin menghadiri acara Ikhtifalan yang diselenggarakan Cabang Al- Khairiyah Kenanga, Kekurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Minggu (16/2/2020) pagi.

Dalam acara tersebut, Ali Mujahidin didampingi Ketua DPD Al Khairiyah Kota Cilegon Sayuti, dan jajaran pengurus lainnya seperti Ade Imun, Arwan, Ahmad Munji, serta aktor yang juga bagian keluarga besar PB. Al-Khairiyah, Lian Firman.

“Banyak hal penting terkait peran dan eksistensi madrasah dalam membangun bangsa, antara lain pertama, bahwa di madrasah adalah tempat peletakan dasar dan pondasi tauhid dan aqidah bagi peserta didiknya. Memang di sekolah SD anak anak di ajarkan tentang PAI tapi mungkin lebih didapat pendalaman ilmu agama itu di madrasah,” kata Ketua PB Al-Khairiyah, Ali Mujahidin kepada Fakta Banten, usai acara.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Haji Mumu ini menjelaskan, dengan mengenyam pendidikan di madrasah, anak-anak akan dikenalkan dan ditanamkan ilmu pengetahuan tauhid, aqidah berikut cabang cabangnya, yang akan berguna sebagai bekal untuk kehidupannya.

Kartini dprd serang

“Di madrasah ada tauhid ulihiya, tauhid rububbiyah, asma wassifat dan sebagainya yang itu tidak detai di ajarka di sekolah umum. Kedua di madrasah anak-anak diajarkan tentang akhlaqul karimah, yang tentunya berbeda maknanya dengan moral dan etika. Akhlaqul Karimah di maksud bagai mana perilaku anak anak sejak dini di ajarkan tentang perilaku dan adab terhadap Allah, dan Rosulnya, kepada orang tua dan keluarganya, kepada teman sahabat sesama manusia dan sesama makhluk ciptaan Allah,” jelasnya.

“Ketiga, di Madrasah anak-anak juga diajarkan tentang tata cara ibadah dari mulai bab toharoh, berwudlu yang benar secara fiqih rukun shalat, kriteria zakat dan sebaginya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Haji Mumu juga menegaskan bahwa peran dan eksistensi madrasah sangat penting bagi perkembangan generasi bangsa yang akan diemban anak-anak kita di masa kini hingga masa yang akan datang.

“Apalagi jaman sekarang banyak tantangan bagi generasi sehingga perlu pondasi aqidah yang kuat, perilaku yang berakhlaqul karimah dan faham bagaana tata cara ibadah. kedepan generasi ini perlu mental dan pondasi yang kuat dibarengi ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus juga hebat,” tandasnya. (*/Ilung)

Polda