Anggota Paguyuban Wirausaha Cilegon Protes dan Persoalkan Dukungan untuk Ratu Ati

Sankyu

CILEGON – Adanya sikap dukungan dari Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) untuk mendukung bakal calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, diketahui tidak serta merta disetujui oleh semua anggota organisasi kumpulan pelaku wirausaha tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota Pawon yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan sejumlah rekan-rekannya mempertanyakan kenapa organisasi wirausaha tersebut harus terlibat politik praktis dukung mendukung di Pilkada 2020.

Polemik soal dukungan politik Pawon kepada Ratu Ati ini dikabarkan juga menjadi pembahasan di Whatsapp Grup (WAG) Pawon Kota Cilegon.

“Kenapa Pawon harus masuk dalam ranah politik, ada juga anggota di WA Grup menanyakan; Kenapa ambil KTU (Kartu Tanda Usaha) harus dibagikan di acara yang harus ada salah satu calon walikota? Simple ada apa? Apakah gak bisa hari minggu dibagikan per korblok, atau minggu pagi di tempat biasanya atau siang hari di lapangan Bapor? Pertanyaannya ada apa?? Apakah Pawon juga ikut-ikutan politik?” ungkap anggota Pawon, Senin (17/2/2020), seraya menjelaskan isi percakapan di grup WA.

Sekda ramadhan

Lebih lanjut, anggota Pawon juga membeberkan balasan dari salah satu pengurus yang menjawab dengan mengaitkannya dukungan politik tersebut pada terbitnya SK Walikota Cilegon untuk Car Free Day (CFD), dimana para anggota Pawon setiap hari Minggu pagi bisa berjualan di area CFD tersebut.

“Kelahiran Pawon melalui SK Walikota, Sept 2014… Atas dasar keputusan politik elektoral pejabat politik saat itu,” menjelaskan isi percakapan di WA grup.

“Jika kita mendukung incumbent/pejabat publik/pejabat politik selaku salah satu pembina itu menyentuh wilayah politik adalah suatu keniscayaan. Melanjutkan atau menarik SK Pawon itu adalah keputusan pejabat publik/politik…,” tambahnya.

Sementara dalam acara deklarasi yang berlangsung pada hari Sabtu (14/2/2020) lalu, diketahui pada rencana awalnya akan digelar di salah satu Bank BUMN namun ditolak oleh pihak manajemen, sehingga pengurus Pawon berencana pindah acara di Gedung DPRD Kota Cilegon. Setelah ramai mendapatkan sorotan masyarakat dan ada larangan dari Bawaslu Cilegon, selanjutnya acara Pawon digelar di ASA Sport Center.

Namun Plt Ketua Pawon Iim Ibrohim, hingga kini tidak bersedia menjawab konfirmasi wartawan terkait organisasinya yang mengarahkan dukungan politik. Saat coba dihubungi melalui pesan WA maupun telepon, Iim enggan mengangkat telepon meski kedapatan WA sedang online dan pesan sudah dibaca. (*/Ilung)

Honda