Fakta Pembacokan di Bojonegara: Pilkades Hingga Bisnis Limbah

CILEGON – Diantara para pelaku kasus pembacokan terhadap 3 warga di Kampung Pangrango Dukuh, Desa Pengarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang diketahui salah satunya Nasrudin, mantan Kepala Desa (Kades) Pengarengan yang menjabat selama 3 periode sebelumnya.

Dalam aksinya, para pelaku aksi pembacokan ini menyebabkan 1 korban tewas, sedangkan 2 lainnya masih kritis dan dirawat di RSUD Panggungrawi, Cilegon.

Seperti yang diungkapakan Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, motif para pelaku sampai tega melakukan tindakan pembacokan kepada para korban, salah satu pemicunya adalah adanya riak-riak Pilkades. Nasrudin adalah calon yang kalah bersaing dengan kepala desa terpilih Syaifulloh.

Kemudian ditambah dengan adanya kerjasama untuk pengambilan Sirdam dengan PT SGM, di mana Sirdam ini merupakan limbah dari alat berat PT SGM yang bisa dijual dan mempunyai nilai ekonomi.

“Karena memiliki hubungan kerjasama, sehingga pelaku merasa tersinggung, berdasarkan keterangan beberapa saksi Kades Saifulloh juga ingin ikut mengambil DO Sirdam ini di PT SGM untuk kepentingan BUMDes,” ujar Yudhis.

Yudhis juga menjelaskan, selama ini Nasrudin mengambil Sirdam atas nama masyarakat, namun menurut beberapa saksi ternyata untuk kepentingan pribadi. Dan oleh karena itulah Sirdam hendak diakomodir oleh kepala desa Syaifulloh untuk keperluan BUMDes.

Dan meski pernah beberapa kali dilakukan mediasi, namun tidak ada titik temu. Sehingga pada akhirnya, 17 Februari 2020 kemarin, pihak Kades Saifulloh saat hendak mengambil DO Sirdam PT SGM disetop oleh Nasrudin dan kawan-kawan dan terjadilah pertikaian hingga tragedi pembacokan tersebut.

Dalam pertikaian terdapat tiga korban. Dimana satu diantaranya meninggal dunia bernama Khaerul Anwar (40) adik Kades terpilih. Sedangkan dua lainnya yakni Syafrudin (45) dan Nursidi (37) mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam.

“Pelaku sudah kita amankan yakni Nasrudin, Ikhsan, Safiudin dan Subedi. Dalam aksinya pelaku menggunakan golok dan samurai,” tandasnya. (*/Ilung)

Honda