CILEGON – Bakal calon walikota Cilegon Haji Iye Iman Rohiman dikabarkan baru saja mendapatkan tambahan “amunisi” untuk maju dalam kontestasi Pilkada Cilegon 23 September 2020 mendatang.
Setelah mengantongi rekomendasi pencalonan dari Partai Amanat Nasional (PAN), kali ini Haji Iye telah secara resmi menerima rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk diusung sebagai bakal calon walikota.
Kabar rekomendasi PPP untuk Haji Iye ini setidaknya dibuktikan dari beredarnya potongan surat dengan Kop Surat resmi dari DPC PPP Kota Cilegon, yang diterima wartawan. Surat dengan Nomor: 001/EXT/DPC-PPP/Clg./II/2020 ini, bertuliskan Perihal: Surat Rekomendasi yang ditujukan kepada Haji Iye Iman Rohiman.
Hingga malam ini berita ditulis, Ketua DPC PPP Kota Cilegon Sihabudin Syibli masih belum bisa dikonfirmasi oleh wartawan terkait surat tersebut, telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.
Namun Haji Iye sendiri saat dihubungi via telepon genggam, membenarkan bahwa dia telah menerima surat rekomendasi PPP.
“Pa Haji baru menerima suratnya memang pada hari ini per tanggal 26 Februari. Dengan bukti surat ini, PPP ada bersama dengan Pa Haji dan partai lainnya untuk mengusung koalisi perubahan,” ujar Haji Iye dihubungi, Rabu (26/2/2020) malam ini.
Saat ditanya soal posisinya dalam rekomendasi PPP tersebut, Haji Iye juga menjelaskan bahwa dirinya diusung sebagai bakal calon walikota dan diberikan tugas membangun koalisi Parpol.
“Tentu dong sebagai calon walikota, dan Pa Haji akan jalankan tugas untuk membangun koalisi dan memastikan pasangan calon,” imbuh Haji Iye singkat.
Pada malam sebelumnya, Selasa (25/2/2020), diketahui telah digelar pertemuan empat pimpinan Parpol untuk menyepakati koalisi pro perubahan Pilkada Cilegon yang siap melawan petahana Ratu Ati Marliati, yang diusung Partai Golkar. Keempat partai tersebut yakni PAN, PPP, Berkarya dan PKS. Menariknya, selain pimpinan parpol, pertemuan tersebut juga dihadiri bakal calon yang telah mendapatkan rekomendasi yakni Haji Iye Iman Rohiman dan Helldy Agustian.
Setelah memastikan rekomendasi PAN dan PPP, Haji Iye sendiri bisa diasumsikan telah mengantongi tiket sementara 6 kursi DPRD Cilegon dari syarat pencalonan 8 kursi atau 20% seperti yang diamanatkan Undang-undang 10/2016 tentang Pilkada.
Sebelumnya diberitakan, usai pertemuan pimpinan empat Parpol kemarin, Ketua DPC PPP Cilegon, Sihabudin Syibli, menegaskan bahwa pihaknya siap membangun koalisi besar yang pro-perubahan
“Sementara sudah ada empat Parpol, satu dua hari kedepan mungkin bertambah menjadi 6,” ungkap Sihab.
Ketika ditanya alasan kenapa PPP mengusung perubahan di Pilkada Cilegon, Sihab menegaskan bahwa sejak awal PPP selalu konsisten di jalur perubahan untuk Kota Cilegon lebih baik.
“Dari dulu juga yang pertama kali mencetuskan perubahan juga PPP, sampai hari ini kita tetap konsisten,” tegasnya. (*/Angga)
