Jelang Pilkada, Partai Gelora Cilegon Sowan ke Ratu Ati

CILEGON—DPD Partai Gelora Indonesia Kota Cilegon makin serius menatap Pilkada Cilegon 2020. Hal ini terbukti dari pertemuan antara Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Cilegon, Hikmatullah dan jajaran dengan bakal calon Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati di Kantor Wakil Walikota, pada Rabu (4/3/2020).

Dalam pertemuan silaturahim tersebut, Hikmatullah atau biasa disapa Kangaji Hikmat menyampaikan bahwa pertemuan ini bentuknya silaturrahmi dan membangun komunikasi serta pengenalan diri sebagai parpol baru.

“Kita silaturahmi aja ke Ibu Ati, perkenalan bahwa kita sebagai partai baru yang ada di Cilegon, membangun komunikasi politik, dan mendengarkan pendapat beliau terkait pembangunan Kota Cilegon kedepannya,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada Minggu (21/2/2020) lalu, Kangaji Hikmat bersama Irfan Maulidi yang juga merupakan pendiri dan Sekretaris DPD Partai Gelora Indonesia Cilegon juga telah melakukan pembicaraan politik bersama bakal calon walikota dari Partai Berkarya Helldy Agustian yang bertempat di Sanggar Seni Krakatoa milik Helldy.

“Iya, kita kemarin melakukan pertemuan membahas terkait program dari rencana pencalonan Pak Helldy di Pilwakot Cilegon 2020, kita mendengarkan visi misi yang akan beliau bawa dan laksanakan nanti jika terpilih memimpin Cilegon 5 tahun mendatang,” kata kangaji Hikmat.

Pihaknya juga menambahkan, bahwa Partai Gelora Indonesia khususnya DPD Kota Cilegon mengharapkan pemimpin yang visioner, yang memikirkan Kota Cilegon 25, 50, bahkan 100 Tahun yang akan datang. Sehingga ketika selesai periode ada penerusnya sudah ada landasan dan grand design pembangunan berkelanjutan untuk kota ini.

“Bukan hanya pemimpin yang memikirkan kepentingan pribadi atau golongan, apalagi yang sekedar dianggap berhasil ketika menjabat saja,” tegasnya.

“Cilegon butuh pemimpin yang mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat, yang mendengar sampai ke akar rumput masyarakat, yang benar-benar ingin membangun Kota Cilegon bersama masyarakat, bukan sekedar pemimpin yang menang karena jargon tapi keadilan dan kemakmuran masyarakat di nomor kesekian,” tutupnya. (*/Ilung)

Honda