Balita di Anyar Meninggal Akibat DBD Tak Terdata Dinkes Kabupaten Serang

Sankyu

SERANG – Fadillah (3) seorang anak asal Kampung Siring, Desa Tanjung Manis, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang meninggal dunia sekitar dua pekan lalu akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fadillah merupakan anak dari Andi yang berprofesi sebagai buruh pabrik ini luput dari perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang.

Hal itu terbukti, sejak meninggalnya Fadillah dua pekan lalu hingga saat ini Dinkes Kabupaten Serang tidak melakukan pendataan kepada keluarga anak tersebut. Bahkan, ironisnya, kabar duka itu baru terdengar oleh pihak Dinkes Kabupaten Serang saat tim dari Faktabanten.co.id mengkonfirmasi peristiwa tersebut.

Mirisnya, saat dikonfirmasi soal kasus DBD di Kecamatan Anyar, Desa Tanjung Manis, Kampung Siring Kabid P2P Riris Budiarni berserta jajarannya nampak kelabakan. Karena pihaknha belum mengetahui bahwa dalam satu desa di Kecamatan anyer terdapat 2 kasus DBD, satu diantaranya Fadilah meninggal dan Andar (2) berhasil selamat karena dirujuk ke RS Kurnia Anyar.

Bahkan beberapa diantaranya tidak mengetahui alamat tempat balita yang meninggal di Kampung Siring, Desa Tanjung Manis, Kecamatan Anyer.

“Bukan siring itu sirih. Gak ada itu kampung Siring di Kecamatan Anyer ada juga di Kecamatan Cinangka,” kata Riris saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia pun mengakui, bahwa saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Puskesmas Anyer soal data kasus DBD yang meninggal dunia.

Sekda ramadhan

“Gak ada laporan dari Puskesmas sekitar ke kita, tar kita konfirmasi lagi,” ujarnya.

Selain itu, ia pun meragukan bahwa anak tersebut meninggal gara-gara terserang DBD. Ia beralasan Puskesmas tidak bisa mendiagnosa bahwa anak tersebut terserang DBD.

“Hasil laboratoriumnya mana. Gak bisa Puskesmas itu menentukan orang itu terkena DBD atau engga,” pungkasnya.

Dirinya akan percaya anak tersebut meninggal karena DBD kalau sudah menerima laporan dari Puskesmas Anyer.

“Kami hanya menunggu apa yang dilaporkan okeh puskesmas, makanya kami konfirmasi dulu benar gak meninggal karena DBD atau karena yang lain,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 108 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Kabupaten Serang pada awal tahun 2020 hingga sekarang. Bahkan 3 orang diantaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang (Kabid) pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Riris Budiarni mengatakan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Serang yang mencapai angka 108 tersebut tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Serang.

“Di bulan Januari ada 39 kasus diantaranya 23 laki-laki, 16 perempuan dan satu orang meninggal asal Tanahara, bukan Februari sebanyak 46 kasus diantaranya 17 laki-laki, 29 perempuan dan 2 orang meninggal asal Nyompok dan petir,” kata Riri. (*/Ocit)

Honda