Statement Gubernur Dinilai Bikin Panik, Akibat Corona Gelaran Event BI Banten Dibatalkan

SERANG – Terkait viralnya pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengenai informasi warga Banten yang positif Corona (Covid-19) di Video berdurasi 1 menit 53 detik, membuat LSM Jaringan Nurani Rakyat (JANUR) mengirim surat kepada orang nomor 1 di Banten tersebut.

Dalam surat yang dilayangkan, JANUR meminta agar Gubernur Banten (WH) lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik, dan jangan justru menambah kepanikan baru kepada Publik Banten.

“Karena berdasarkan sumber berita yang beredar bahwa Pemerintah Pusat meminta Dinkes untuk tracking, bukan kemudian mengumumkan positif Corona,” ungkap Ade Yunus Albarzanji, Ketua JANUR.

“Saya tidak dengar Gubernur Banten itu dapat data dari mana meriksanya, karena kita tidak pernah menyampaikan data ini kepada gubernur. Data ini disampaikan ke Dinkes untuk kemudian dilakukan tracking,” ucap Ade menirukan ucapan Achmad Yurianto (Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19).

Menurutnya, hal tersebut bukan soal kewenangan yang siapa yang mengumumkan, tapi lebih kepada upaya dalam hal menjaga kondusifitas di Banten.

“Siapa yang uji laboratorium tes pasien? Dinkes Banten kah? Kan Kemenkes Pusat. Otoritas Pusat ke Dinkes minta ditracing (belum berarti Positif Corona), kok diumumkan Positif, memang Dinkes Banten pegang hasil laboratorium nya?” ungkap Ade.

Menurutnya, Gubernur mestinya menenangkan dan meneduhkan masyarakat, dengan mengimbau agar tetap waspada dan melakukan upaya atau langkah-langkah preventif.

“Bukan mengumumkan positif Corona yang membuat panik warga. Kalaupun sudah resmi hasil labnya keluar adalah positif Corona, tugas mengumumkan biarkan Jubir yang ditunjuk presiden yang memiliki Otoritas. Tugas Gubernur meneduhkan dan menenangkan bukan membuat panik, apalagi ini belum positif Corona,” tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Ade, terkait statement Gubernur Banten yang viral, pihaknya memohon agar WH segera dapat mengklarifikasi dan membuat statement yang meneduhkan dan menenangkan masyarakat.

“Bukan justru membuat panik masyarakat Banten,” pungkasnya.

Di lain pihak, viralnya video Gubernur Banten Wahidin Halim yang menyatakan ada beberapa warganya yang positif Corona, berimbas pada dibatalkannya event yang akan digelar oleh Bank Indonesia (BI) pada Sabtu besok, 14 Maret 2020 di Alun-alun Barat Kota Serang.

Sejatinya akan digelar event sosialisasi QRIS (Quick Response Indonesian Standard) Bank Indonesia, yang juga dilaksanakan sejumlah pameran. Namun akhirnya terpaksa dibatalkan menyusul adanya statement dari Gubernur Banten.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan laporan tim kesehatan Provinsi Banten menyatakan bahwa terdapat 4 warga Banten yang terjangkit virus Corona. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim melalui videonya yang beredar Kamis (12/3/2020) sore.

“Assalamualaikum Wr, Wb kepada warga Banten yang dicintai, saya Kabarkan dari laporan tim kesehatan Provinsi Banten bahwa ada 4 orang warga Banten yang positif terkena virus Corona,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim.

Dalam video berdurasi 2 menit itu, Gubernur Banten menjelaskan bahwa ke 4 warga Banten yang terkena virus Corona sebelumnya telah melakukan perjalanan ke luar Negara Indonesia.

“Ke 4 orang ini sedang ditangani oleh pihak RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ucapnya. (*/Ocit)

Honda