Antisipasi Wabah Corona, Dindikbud Kota Serang Liburkan Sekolah Hingga 30 Maret

Sankyu

SERANG – Wabah virus Corona yang melanda dunia termasuk di Indonesia, membuat Pemerintah Pusat mulai berupaya serius mencari solusi untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit mematikan itu. Gubernur Banten bahkan sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Surat Edaran Dindikbud Kota Serang /dok

Untuk mengantisipasi hal itu, Walikota Serang Syafrudin memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai TK hingga SMP. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor: 421/787 – Dispenbudkot/2020 tertanggal 15 Maret 2020 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Wasis Dewanto.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Serang Nursalim, membenarkan perihal surat edaran tersebut. Menurutnya SE itu, sudah dikoordinasikan dengan Walikota, Asda 1 dan Kabag Hukum.

“Iya itu benar hasil final koordinasi dengan Pak Walikota, Asda 1 dan Kabag Hukum,” katanya kepada awak media saat dikonfirmasi soal kebenaran SE yang beredar itu, Senin (15/3/2020).

Sementara, Kadindik Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, bahwa pihaknya berencana akan meliburkan sekolah dan menggantinya dengan belajar di rumah. Dimulai dari tanggal 16 Maret hingga 30 Maret 2020.

Sekda ramadhan

“Mudah-mudahan apapun keputusan yang kita ambil untuk pencegahan penyebaran virus Corona terutama di satuan pendidikan, karena melibatkan jumlah siswa yang begitu besar,” kata Kadindik Kota Serang, Wasis Dewanto.

Karena menurut Wasis, dikhawatirkan terjadi penyebaran virus antar siswa.

“Kalau kita sedang mendesain usulan, kita akan upayakan siswa belajar di rumah dari tanggal 16 sampai 30 Maret, tapi ini belum selesai kita nunggu instruksi Walikota Serang,” ujarnya.

Belajar di rumah, dikatakan Wasis, bukan berarti disalahgunakan anak-anak untuk berlibur dan wisata, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk belajar di rumah.

“Sehingga betul-betul mampu mencegah penyebaran virus corona ini secara holistik menyeluruh jadi betul-betul efektif. Kalau suruh belajar di rumah tapi berkeliaran kan bahaya juga itu yang sedang kita desain,” jelasnya.

Akibat dari merebaknya wabah Virus Corona, dikatakan Wasis, kegiatan O2SN pada hari Rabu (18/3/2020) nanti yang melibatkan 5000 siswa di Alun-alun Barat akan dibatalkan.

“Sangat terpaksa harus kita hentikan, tidak akan kita laksanakan sampai batas waktu yang belum ditentukan, karena melibatkan jumlah siswa yang begitu banyak,” tutupnya. (*/Ocit)

Honda