Sekretaris DPC PPP Cilegon Ngaku Tak Tahu Soal Rekomendasi Partainya ke Haji Iye

Ks ramadhan

CILEGON – Pernyataan jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Se-Kota Cilegon yang mempertanyakan terpasangnya logo partai berlambang Ka’bah tersebut dalam alat peraga salah satu bakal calon Walikota Cilegon, Haji Iye Iman Rohiman, ditanggapi santai oleh Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon, Maman Suherman.

Menurut Maman Suherman, dirinya tidak pernah mengetahui keputusan partainya yang dikabarkan sudah merekomendasikan Iye Iman Rohiman sebagai bakal calon Walikota Cilegon pada Pilkada 2020.

“Saya tegaskan belum mengetahui kalau rekomendasi itu turun ke Haji Iye, saya sendiri tidak diberitahu,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon genggamnya, Rabu (25/3/2020).

Pria yang akrab disapa Haji Maman ini juga menjelaskan bila sebelumnya ada instruksi dari Ketua DPW PPP Provinsi Banten untuk mengusung kader internal partai pada Pilkada Cilegon kali ini. Dirinya sebagai Sekretaris dan Syihabudin Sibli selaku Ketua DPC PPP Cilegon, yang akan diusung oleh partai.

“Dasarnya saat Mukercab (Musyawarah Kerja Cabang) di SKI saya dan ketua yang ditunjuk untuk maju. Tapi saya sadar diri dengan posisi partai yang 2 kursi harus koalisi dengan partai lain, saya sendiri agak kurang percaya diri,” jelas Haji Maman.

Sekda ramadhan

Haji Maman mengakui bahwa saat Mukercab, selain diputuskan mengusung kader internal juga muncul nama dari eksternal yang disebut, yakni Haji Iye Iman Rohiman. Namun bakal calon dari eksternal harus melalui mekanisme yang berlaku di partainya.

Sejauh ini, Haji Maman belum mengetahui soal dasar keputusan yang akhirnya mengusung Iye Iman Rohiman.

“Tidak sekonyong-konyong diserahkan ke DPW menjadi acuan yang baku, karena di sini juga ada pengurus. Artinya PAC yang mempertanyakan soal itu, hal yang wajar. Saya tidak bisa menjawab kalau tiba-tiba rekom itu sudah muncul dan adanya logo PPP di baliho bakal calon,” imbuhnya.

Haji Maman sendiri bersama internal DPC PPP khususnya Ketua PAC-PAC, akan segera mempertanyakan hal tersebut kepada Ketua DPC dan DPW PPP Banten.

“Pada dasarnya yang punya kepentingan di partai ya harus ke partai. Seharusnya kan harus ada serah terima. Kalau itu rekomendasi dari DPC, harusnya di situ ada tanda tangan saya, saya belum merasa tanda tangani,” tegasnya.

Saat ditanya soal keinginannya untuk diusung partai menjadi bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Cilegon, Haji Maman mengaku masih mempertimbangkannya. Haji Maman sendiri menyatakan siap jika dirinya diminta mendampingi bakal calon Walikota Cilegon Petahana, Ratu Ati Marliati.

“Kalau calon Petahana minta saya jadi wakil, sepertinya saya harus siap-siap. Kalau kader internal maju di Pilkada kan, bawa nama baik partai juga,” ujarnya sembari berkelakar menutup wawancara. (*/Ilung)

Dprd