Dampak Covid-19 Ekonomi Pelaku UMKM Lesu, Komisi II DPRD Kota Serang Gelar Ratas

Sankyu

SERANG – Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat ekonomi pelaku UMKM dan pedagang pasar makin lesu. Hal itu disebabkan berkurangnya jumlah konsumen yang datang untuk membeli barang dagangannya.

Menyikapi situasi itu, Komisi II DPRD Kota Serang menggelar Rapat Terbatas ( Ratas) dengan Disperindagkop Kota Serang untuk mencari jalan keluar atas situasi dan kondisi tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Rizki Kurniawan mengatakan, Ratas tersebut dilakukan untuk mengatur strategi penanganan dampak Covid-19 kepada pedagang pasar tradisional dan pelaku UMKM.

Dari Ratas tersebut, dikatakan Rizki, pihaknya menyarankan kepada Disperindagkop Kota Serang untuk melakukan sosialisasi, fasilitasi dan advokasi kepada pelaku UMKM terkait relaksasi dan restrukturisasi kredit/ pembiayaan. Sebagai kebijakan yg telah dikeluarkan oleh OJK.

Sekda ramadhan

“Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar, pelaku UMKM beroperasi terpaksa harus beroperasi untuk menerapkan social/fisik distancing. Namun tetap mengindahkan protokol kesehatan dengan memasang westafel/tempat cuci tangan diseluruh pasar tradisional di Kota Serang,” kata Rizki saat konfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (27/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga mendorong Disperindagkop untuk memfasilitasi para pedagang untuk bisa bertransaksi secara online dengan konsumennya. hal itu untuk menghindari kerumunan orang dengan metode jemput bola.

Kemudian dia juga memerintahkan kepada Disperindagkop untuk melakukan pengawasan dan pemantauan ketersediaan sembako dan pangan untuk masyarakat Kota Serang.

“Disperindagkop harus mengantisipasi harga sembako agar tetap stabil. Bila ada yang menimbun segera tindak tegas dan laporkan kepada pihak berwajib,” pungkasnya.

Tak hanya itu, politisi muda Partai Gerindra ini juga menyarankan agar Disperindagkop untuk mengkampanyekan kampanye kepada seluruh masyarakat kota Serang untuk membeli produk pelaku UMKM di kota Serang. Hal itu sebagai wujud kepedulian masyarakat kepada pelaku UMKM di kota Serang.

“Bila dibutuhkan lakukan pergeseran anggaran Disperindagkop untuk penangan Covid 19, khususnya untuk para pelaku UMKM yang terdampak,” tegasnya. (*/Ocit)

Honda