Dapat Tambahan 12.000 Rapid Test Corona, Banten Belum Berencana Gelar Tes Massal

Ks ramadhan

SERANG – Dinas Kesehatan Provinsi Banten mendapat tambahan 12 ribu rapid test (tes cepat) dari Kementerian Kesehatan. Sebelumnya Banten sudah menerima 3.600 rapid test pada Kamis (26/3/2020) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji mengatakan, belum ada rencana untuk dilakukan tes masal bagi masyarakat umum.

Rapid test baru akan dilakukan terhadap orang-orang prioritas, lantaran jumlahnya masih terbatas.

“Rapid test ini diprioritaskan untuk PDP (Pasien dalam pengawasan), ODP (Orang dalam pemantauan) dan orang kontak erat dengan PDP dan positif, serta tenaga kesehatan yang melakukan kontak erat kasus positif,” kata Ati dalam keterangannya, Sabtu (28/3/2020) Kemarin.

Sekda ramadhan

Ati mengatakan, Rapid test tersebut sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota di seluruh provinsi Banten.

Rinciannya, Kabupaten Tangerang 2.000, Kota Tangerang 2.000, Kota Tangerang Selatan 2.000, Kabupaten Serang 1.000, Kabupaten Pandeglang 1.000, Kabupaten Lebak 600, Kota Serang 600 dan Kota Cilegon 400.

Alokasi pembagian rapid test tersebut, kata Ati, disesuaikan dengan banyaknya pasien PDP dan ODP di masing-masing kabupaten kota.

Terkait mekanisme tesnya, diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat.

Diketahui, hingga saat ini, berdasarkan data resmi dari infocorona.bantenprov.go.id yang diperbaharui, Sabtu (28/3/2020) malam, jumlah positif corona di Banten terdapat 68 kasus dimana seluruhnya berada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Sementara PDP 265 dan ODP 2.019 yang tersebar di seluruh kabupaten kota di seluruh Banten. (*/Kompas)

Dprd