TANGERANG – Pemkot Tangerang memilih tidak melakukan kebijakan karantina wilayah di tengah wabah virus Corona. Mereka memilih membuat kampung siaga COVID-19 yang dibuat sampai tingkat RW.
“Karantina wilayah sudah diatur undang-undang, bahwa itu kewenangan pemerintah pusat. Sekarang langkah di Kota Tangerang adalah melakukan peningkatan kampung siaga Corona,” kata Walkot Tangerang Arief Wismansyah dikutip dari detikcom, Rabu (1/4/2020) kemarin.
Kampung siaga Corona ini membuat satgas di masing-masing RW. Pekerjaannya adalah sosialisasi pola hidup bersih dan sehat, sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial menggunakan desinfektan, sampai pada penyediaan hand sanitizer.
Kemudian membuat sistem keamanan warga. Tamu akan dicek kesehatannya. Larangan sementara menerima tamu sampai aturan pedagang keliling menggunakan masker dan sarung tangan yang masuk kampung.
Selain itu, dibuat sistem informasi kesehatan warga mencakupi penyediaan nomor pengaduan warga sakit dan informasi faskes dan ambulans, dokter, sampai rumah sakit. Dibuat juga sistem kesehatan melalui pengecekan warga yang sakit.
Sebagai bentuk ketahanan pangan, kampung ini, kata Arief, juga mengaktifkan lumbung warga. Warga bisa menyumbang 1 gelas beras atau bahan makanan lain sesuai kemampuan kepada satgas. Ini nanti akan dikelola secara tertib dan teratur dan akan digunakan saat situasi darurat.
“Ini membentuk gugus tugas di tingkat RW. Ke depan, kita berharap ada juga di tingkat RT,” ujarnya.
Arief mengatakan kampung siaga Corona ini sudah dibuat di RW-RW di wilayahnya. Lewat pembentukan ini, warga bisa secara mandiri melakukan pengamanan dengan difasilitasi pemerintah kota dan dibantu TNI dan kepolisian.
“Karena di Kota Tangerang wabah Corona datanya masih cukup tinggi,” pungkasnya. (*/Detik)
