Presdir JNE: Jangan Lihat Pandemi Sebagai Ancaman, tapi Lihat Sebagai Kesempatan

Sankyu

JAKARTA— Pandemi Covd-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada semua lini kehidupan. Dampak paling besar dari pandemi ini terjadi pada kehidupan sosial masyarakat. Lalu disusul dengan faktor karir atau pekerjaan dan berubahnya rencana perjalanan atau liburan akibat pandemi COVID-19. Hal ini tentunya menjadi masa yang paling sulit untuk dilalui bersama dan dalam menghadapinya tentu membutuhkan mental yang tangguh.

Mengingat pentingnya memiliki mental tangguh untuk menghadapi pandemi Covid-19, Young On Top bersama JNE menyelenggarakan Inspira Webinar #MakinPintardiRumah belum lama ini dengan menghadirkan narasumber M. Feriadi, Presiden Direktur JNE. Dalam Inspira Webinar kali ini, Feriadi membahas mengenai pentingnya mental tangguh untuk melewati masa sulit dan juga memberikan insight apa yang harus dilakukan anak muda untuk menghadapi pandemi ini.

Menurut Feriadi, untuk dapat bertahan dalam masa ini dibutuhkan juga orang-orang yang pintar dan mampu beradaptasi dengan keadaan. Perubahan kebiasaan yang terjadi perlu segera disesuaikan, misalnya kemampuan kita dalam menggunakan teknologi mengingat saat ini shifting dari offline ke online terjadi sangat signifikan. Dalam Inspira Webinar with JNE ini, Feriadi mencoba berbagi bagaimana melihat masa depan dengan lebih positif.

“Jangan lihat pandemi ini sebagai threat (ancaman), tapi lihat opportunity (kesempatan) dibalik ini. Jadikan ini kesempatan bagi kita untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama,” tuturnya.

JNE sebagai perusahaan logistik terbesar di Indonesia juga memberikan kontribusi nyata untuk menanggulangi Covid-19. Kontribusi tersebut dibuktikan dengan memberikan bantuan berupa distribusi barang ke berbagai tempat yang membutuhkan bantuan. Bagi JNE kesuksesan terbesarnya adalah ketika masyarakat mampu merasakan manfaat dari keberadaan JNE.

Feriadi mengatakan bahwa apa yang menjadi pemikiran JNE adalah bagaimana bisa membantu masyarakat dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga untuk menyalurkan bantuan atau mengadakan kegiatan untuk memerangi pandemi ini.

“JNE sebagai perusahaan logistik tentunya membantu menyalurkan bantuan ini ke berbagai tempat yang membutuhkan,” jelasnya.

Sekda ramadhan

Inspira Webinar ini dipandu oleh Billy Boen, Founder Young On Top. Billy juga menambahkan jika bisnis harus memiliki orientasi untuk berbagi bukan hanya profit semata.

“Kita harus punya keinginan untuk berbagi. Membangun bisnis bukan hanya untuk pencapaian uang. Justru ketika kita bisa berbagi dan orang bisa bilang ‘terima kasih’ itu rasanya sangat menyenangkan.” ujarnya.

Inspira Webinar #MakinPintardiRumah with JNE akan diselenggarakan tiap minggunya dengan menghadirkan narasumber inspiratif yang akan membahas topik seru dan menarik. Dapatkan informasi Inspira Webinar selanjutnya di media sosial Young On Top.

Sekilas Tentang JNE
JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance.

Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight.

Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.

Tentang YOT
PT YOT Inspirasi Nusantara merupakan sebuah perusahaan berbasis komunitas yang fokus kepada pengembangan potensi generasi muda di Indonesia baik secara skill, knowledge, dan attitude.

Berawal dari sebuah buku berjudul “Young On Top” yang ditulis oleh Billy Boen pada tahun 2009, kini Young On Top (YOT) telah berkembang menjadi organisasi-komunitas yang tersebar di 24 Kota di Indonesia, yakni Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Bengkulu, Solo, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Bali, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Padang dan Purwokerto dengan 600.000 anggota YOT di seluruh Indonesia. (*/Ilung)

Honda