Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Menes Pandeglang

Dprd ied

PANDEGLANG – Seorang bocah bernama Gilang (8) warga Kampung Denggung, Desa Menes, Kecamatan Menes tenggelam di sebuah kolam renang umum di Kampung Kayu Jati, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kamis (28/5/2020).

Kakak korban, Subandi mengatakan jika dirinya tidak mengetahui persis kejadian karena saat itu dirinya sedang pergi memancing. Namun menurut cerita yang didapatnya, bahwa sekitar pukul. 13.00 wib, adiknya sempat meminta uang ke sang ibu dan pamit untuk berenang bersama teman-temannya ke kolam renang Kayu Jati.

“Saya juga gak begitu tau karena sedang mancing, taunya udah kejadian dan ditelepon keluarga. Kata temennya yang barengan dia, bahwa adik saya sempet berenang di kolam anak. Tapi entah gimana tau-tau ketemu mengambang di kolam orang dewasa,” ucap Subandi saat ditemui dirumah duka, Kamis (28/5/2020) malam.

Bahkan, diungkapkan Subandi, jika teman-temannya justru pulang terlebih dahulu untuk mengantarkan pakaian milik korban karena mengira korban pulang terlebih dahulu, dan bajunya tidak sengaja tertinggal dilokasi.

“Itu temennya ngira adik saya udah pulang dulu, karena dicari dilokasi gak ketemu. Tapi ngeliat bajunya mah ada. Dibawalah itu baju dan dianterin kesini. Tapi keluarga juga heran karena justru adik saya belum pulang,” ujarnya.

Lanjutnya, pihak keluarga sendiri baru mengetahui jika korban sudah tidak bernyawa saat mendapat telepon jika korban sudah ada di Puskesmas Menes karena tenggelam. Tapi naas, ketika dibawa ke Puskesmas nyawa korban sudah tidak tertolong.

dprd tangsel

“Katanya sih tergelincir ke kolam yang gede. Karena dia memang gak bisa berenang. Dan infonya sempat keinjak-injak orang karena posisi kolam lagi rame, jadi gak ngambang, dan gak ada yang ngeuh. Itu ketahuan sama pengelola sudah ngambang di kolam dewasa. Keluarga dapat telepon kalau adik saya di Puskesmas, tapi pas dibawa ke Puskesmas pun memang sudah meninggal,” paparnya.

Meski mengaku ikhlas dan menganggap hal itu sebagai sebuah musibah. Namun ia sedikit menyayangkan sikap dari pemilik kolam yang mengabaikan himbauan dari pemerintah untuk menutup objek wisata ditengah pandemi covid-19.

“Kita sih ikhlas, ya mungkin ini musibah. Tapi heran aja, pemilik kesannya tidak memperhatikan adanya larangan buka bagi tempat wisata dari pemerintah,” tukasnya.

Kapolsek Menes, Kompol Ganda Jaya Saputra membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tau kejadian yang sebenar-benarnya.

“Iya benar, kejadian tadi sekitar pukul 14.30 wib. Dan proses penyelidikan tetap kita lakukan untuk mencari tau kebenarannya,” kata Kapolsek Menes.

Atas kejadian tersebut, ia menghimbau ditengah pandemi covid-19 yang saat ini merabak, agar seluruh pihak untuk bisa saling menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita sebatas menghimbau saja. Terkait situasi seperti ini, masing-masing saling menjaga, menjaga diri sendiri, menjaga keluarga. Kalau untuk kalangan usaha, yang memang menjadi destinasi wisata, harus ikutin aturan pemerintah. Kan udah jelas ada edaran dari pusat maupun pemda,” pungkasnya. (*/YS)

Golkat ied