89 Persen Warga Banten Sudah Terdaftar di BPJS Kesehatan

SERANG– Sebanyak 89 persen warga Banten sudah terdaftar pada JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di BPJS Kesehatan. Sehingga jaminan untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2004 Pasal 19 Ayat 2 terlaksana dengan baik.

Kepala BPJS Kesehatan cabang Serang, Dasrial mengatakan, tinggal sekitar 1.140.000 jiwa masyarakat Banten yang masih belum mendaftar sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan. Hal itu dikarenakan, Banten yang merupakan sektor industri. Sehingga banyak perusahaan besar yang mendaftarkan seluruh karyawannya dan anggota keluarganya.

“Proporsinya di Lebak itu sudah 88 persen, Pandeglang 84 persen, Kabupaten Serang 76 persen, paling kecil, mungkin karena penduduknya banyak. Kemudian Kabupaten Tangerang 89 persen, Cilegon 86 persen, Kota Serang 83 persen, Tangerang Kota 95 persen. Dan Tangsel itu 105 persen. Kok diatas 100 persen? Mungkin itu karena ada pendatang yang terdata di Tangsel. Jadi melebihi angka penduduknya,” kata Dasrial, Jumat (5/6/2020).

Sedangkan, disampaikan Dasrial, segmen PBI (penerima bantuan iuran) yang bersumber dari APBN masih menjadi proporsi peserta terbesar yang terdaftar di BPJS Kesehatan. Sehingga menurutnya, peran besar pemerintah pusat bisa terlihat di PBI APBN.

“PBI APBN itu sekitar 3,1 juta jiwa. Itu masyarakat yang iurannya dibantu pemerintah pusat. Jadi masyarakat dapat kartu, dapat jaminan di kelas 3. Namun ia tidak membayar iuran, iurannya dibayar oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, jika Pemprov Banten pun telah mendaftarkan sebanyak 622ribu penduduknya yang dibayarkan melalui APBD Pemprov Banten. Sementara 1juta warga yang menjadi PBI APBD lainnya, dibiayai oleh APBD Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh wilayah Banten.

“Untuk informasi di Kota Tangerang dan Tangsel, jumlah penduduknya yang tidak mampu sudah banyak di cover oleh APBD Pemdanya. Jadi provinsi mengalokasikan untuk mengcover daerah lain yang masih sedikit APBDnya,” terangnya.

Sementara, berdasarkan data dari BPJS Kesehatan cabang Serang, sebanyak 1,5 juta masyarakat mendaftarkan diri sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan secara mandiri. Dan untuk kategori bukan pekerja atau pensiunan yang terdaftar sebanyak 149ribu jiwa.

“Jadi itu perluasan peserta kepatuhan di BPJS Kesehatan,” tukasnya. (*/YS)

Honda