Agen Sembako BPNT di Picung Pandeglang Terima Komoditas Tak Sesuai Pesanan

PANDEGLANG – Penyaluran sembako APBN atau lebih dikenal dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Picung diprotes sejumlah agen atau Ewarong. Soalnya, komoditas pangan yang datang bukan berasal dari supplier yang ditunjuk agen. Tidak hanya itu, sembako datang tidak sesuai jadwal yang ditentukan Dinas Sosial Pandeglang.

Seperti dikatakan Ade Emon, perwakilan sejumlah agen di Picung, pemilik agen yang dibentuk pemerintah di Picung sudah membuat pesanan atau Purchase Order (PO) komoditas pangan ke PT Pandeglang Berkah Mandiri (PBM) dan akan dikirim 17 Juli 2020 sesuai ketentuan Dinsos. Namun pada hari Jumat (10/7/2020) menurut Ade ada beras yang merupakan salah satu komoditas bansos dikirim ke agen-agen.

“Informasinya yang kirim beras bukan PT PBM tapi PT Aam. Makanya kami heran, kok tidak sesuai PO agen. Terus waktunya juga tidak sesuai jadwal,” kata Ade Emon, Sabtu (11/7/2020).

Selaku agen kata Ade Emon ia tidak mempersoalkan dari suplayer mana sembako datang. Namun karena PO sudah ke PT PBM, agen kata Ade takut dipersoalkan dikemudian hari.

“Kalau agen gak mempersoalkan siapa supplier yang kirim yang penting barangnya ada dengan kualitas dan kuantitas sesuai pedoman umum sembako dan pastinya sesuai PO yang dibuat masing-masing Agen. Kami harap masalah ini diselesaikan terutama oleh camat dan TKSK yang punya kewenangan menegakan aturan. Selaku Ketua Tim Koordinasi Bansos Pangan Wilayah Kecamatan, camat juga jangan kongkalingkong dengan supplier tertentu sehingga merugikan supplier lain,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PT Pandeglang Berkah Maju (PBM) Puji Widodo menyatakan bahwa perusahannya ikut ambil bagian dalam membantu program sembako APBN. Salah satu kecamatan yang dilayani PT PBM kata Puji adalah kecamatan Picung.

“Saat ini kami tengah menyiapkan komoditas sembako yang akan dikirim ke agen-agen di Picung berdasarkan PO agen. Kami akan menyalurkan barang sesuai jadwal dari Dinsos dan Pedum yaitu 17 Juli nanti,” kata Puji Widodo.

Terkait adanya keluhan agen di Picung karena dikirim komoditas oleh suplier dikuar PT PBM, Puji mengaku sudah mendapatkan informasi.

“Kami juga aneh, kok ada kesan penyerobotan. Ini sudah tidak fair. Makanya kami akan segera koordinasi dengan camat selaku tim koordinator untuk mencari duduk persoalannya. Kami juga siap meminta pertanggungjawaban ke camat jika terbukti sepihak bermain dengan supplier lain dan mengalihkan PO. Kami akan mengklarifikasi fan bawa masalah ini ke Tim Koordinasi Kabupaten atau Dinas Sosial,” pungkasnya. (*/Oriel/Gus)

Honda