Dispora Ngaku Masih Butuh Rp76 M Lagi untuk Selesaikan Cilegon Sport Center

CILEGON – Terkait belum selesainya pembangunan Cilegon Sport Center di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Dispora mengaku memerlukan anggaran puluhan milyar lagi. Bahkan di Tahun 2020 Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Cilegon mengajukan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sebesar Rp. 3 Miliar.

Kepala Dispora Cilegon Teten menjelaskan, di Tahun 2021 Cilegon Sport Center bisa selesai, asal anggaran terpenuhi. Dan di bulan ini, pihaknya mengusulkan ABT sekitar Rp. 3 miliar untuk landscape.

“Saat ini secara keseluruhan sudah 70 persen tinggal landscape dan finishing tribun,” ujarnya usai hearing, Selasa (4/08/2020).

Lebih lanjut, Teten membantah proyek tersebut telah menelan anggaran sebesar Rp. 200 milyar, ia menjelaskan hanya Rp. 100 Milyar sekian.

“Dan saat ini kurang lebih sekitar Rp. 70 Milyar,” katanya saat meninggalkan gedung DPRD Cilegon.

Sementara di Tahun 2021 mendatang, ia menjelaskan Pagu untuk Cilegon Sport Center hanya Rp. 25 Milyar. Dan untuk ABT yang ia ajukan, akan digunakan untuk landscape.

Kartini dprd serang

“Kalau anggaran terpenuhi, bisa selesai. Kalo Rp. 25 Milyar belum,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon, Eri Indiarti Juwita menjelaskan, Proyek stadion itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2016. Sampai tahun 2019 progresnya baru 69,98 % atau 70 %, dan kemungkinan selesai di Tahun 2024.

Sementara itu, pimpinan sidang hearing Qoiddatul Sitta mengatakan, ia menyoroti adanya Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI di Kota Cilegon, dimana Dispora Cilegon ada 3 temuan, salah satunya pembangunan Cilegon Sport Center.

“Kendala dipihak ketiga, karena hampir semua infrastrukur mandek. Semoga setelah ABT bisa lanjut,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Cilegon itu usai hearing.

Lebih lanjut, temuan BPK RI sudah ditindaklanjuti, dimana ada tiga item dengan nominal masing-masing dibawah Rp.500 juta.

“Dari pengakuan Dispora untuk Cilegon Sport Center mereka butuh Rp 76 milyar lagi,” tutupnya. (*/A.Laksono).

Polda