Khawatir Jadi Klaster Covid-19, Sekolah Tatap Muka di Cilegon Dihentikan Lagi

Dprd ied

CILEGON – Baru diuji coba pada Selasa 2 Agustus 2020 yang lalu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kota Cilegon dihentikan lagi mulai besok, Kamis (6/8/2020).

Hal tersebut berdasarkan rapat Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kota Cilegon di Kantor BPBD Cilegon, demi menghindari munculnya klaster baru di sekolah.

Sebelumnya, dalam uji coba tersbeut, ada 53 sekolah yang terdiri dari 40 sekolah dasar (SD) dan 33 sekolah menengah pertama (SMP). Dimana hal tersebut himbauan dari Mendagri, dan dilaksanakan selama tiga sampai empat hari.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon Ismatullah mengatakan, sebelumnya ia menunggu surat edaran resmi yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Cilegon dari hari Senin hingga Selasa. Dan akan ditunda hingga hari ini (Rabu), dengan hasil rapat menghentikan uji coba KBM secara tatap muka.

“Kebijakan itu kapanpun akan ditinjau ulang,” jelasnya, Selasa (5/08/2020).

Kadindik pun menjelaskan, bila kebijakan yang berkaitan dengan Covid-19 cukup fleksibel, dan bergantung dengan kondusifitas. Baginya sistem kebijakan buka-tutup.

dprd tangsel

Ia mengaku, uji coba KBM tatap muka berdasarkan info dari Satgas Covid-19 Cilegon yang menginformasikan ada ada 20 kelurahan yang zona hijau, dan beberapa kuning.

“Serta instruksi Surat Keputusan Bersama 4 menteri,” tuturnya melalui telepon.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga alasan dihentikannya uji coba KBM tatap muka, yakni adanya dugaan 1 siswa di SMP Negeri 7 Cilegon yang positif Covid-19, lalu ada penambahan pasien positif sebanyak tiga orang, dan SKB 4 Menteri terkait kebijakan adaptasi kebiasaan baru.

“Karena khawatir jadi klaster baru hasil rapat dengan Gugus Tugas kita tutup aja uji coba itu,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Cilegon Lilid Basuki mengakui, berdasarkan hasil rapat evaluasi hari ini, uji coba KBM tatap muka dihentikan, sebab masih adanya penambahan tiga kasus positif Covid-19.

“Itu juga salah satu pertimbangannya,” tukasnya. (*/A.Laksono)

Golkat ied