SERANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengaku tak menghendaki jika pembelajaran tatap muka dibuka. Demikian ia ungkapkan berdasarkan hasil evaluasi PSBB di wilayah Tangerang Raya.
“Itu mengevalusi kegiatan apa saja yang menjadi klaster baru, itu diputuskan di institusi pendidikan, itu ditunda pembelajaran tatap mukanya, mengingat beberapa contoh kabupaten/kota yang memberlakukan tatap muka lalu ada kasus positif, itu ditutup kembali,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/8/2020).
Pihaknya menyarankan agar pembelajaran tatap muka, baik provinsi, kabupaten/kota untuk ditunda terlebih dahulu. Terlebih Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga belum menyarankan untuk tidak dibuka.
“Kami dari gugus tugas di tingkat provinsi menyaranakan itu tidak dulu atau ditunda untuk pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
“Toh belajar di rumah juga kenapa tidak, meskipun dengan keterbatasan jaringan internet itukan bisa dicari solusinya,” sambung Ati. (*/JL)
