Ratu Ati “Maksa” Datang ke RSUD Cilegon untuk Pemeriksaan Kesehatan, Dikawal Pendukung Bawa Golok

CILEGON – Pemeriksaan kesehatan atau Medical Check up bagi para bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tahap ketiga kembali berlanjut, Rabu (9/9/2020) hari ini. Para bakal calon dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan tulang dan jantung.

Sementara satu orang bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19 yakni Ratu Ati Marliati, dikecualikan pada tahap pemeriksaan kesehatan kali ini, karena direkomendasikan untuk isolasi diri. Pada hari kedua Selasa (8/9/2020) kemarin, Ratu Ati juga tidak mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Sempat Menghilang, Ternyata Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Positif Covid-19

Namun kenyataan yang terjadi di RSUD Cilegon sejak Rabu (9/9/2020) pagi tadi, berbeda dari yang direkomendasikan KPU. Bakal calon Ratu Ati Marliati sepertinya nampak memaksakan diri untuk datang mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Salah satu pendukung Ratu Ati dari unsur pendekar yang membawa golok, dan mendapat peringatan dari Kapolres Cilegon dan Kasat Intel / Dok

Pantauan wartawan, Ratu Ati datang paling awal untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSUD. Kedatangannya diiringi puluhan massa relawan yang terus berkumpul di berkerumun di depan Rumah Sakit milik pemerintah tersebut. Bahkan terlihat sejumlah massa ada yang membawa golok dan berpakaian hitam, seperti dari kalangan pendekar yang siap berkelahi.

Hal tersebut tentu saja menimbulkan perhatian dan keluhan dari para pengunjung lainnya di RSUD Cilegon.

“Itu saya lihat tadi orang-orang pada datang bawa golok segala. Atuh ngeri amat sudah kayak mau kelahi aja. Ngawal Bu Ati katanya,” tutur Yanto, salah seorang pengunjung kepada wartawan.

Ketua KPU Cilegon Irfan Alfi dalam sesi konferensi pers, mengakui bahwa calon walikota Cilegon Ratu Ati datang dalam pemeriksaan kesehatan.

“Tadi memang datang salah satu Paslon yang juga membawa second opinion (status Covid-19). Tapi karena itu otoritasnya ada di tim pemeriksa, kita (KPU) juga menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemeriksa,” ujar Irfan, saat ditanya soal apakah Ratu Ati pada hari ini dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Irfan juga menjelaskan bahwa KPU tidak terlibat dalam SOP pemeriksaan kesehatan, karena sepenuhnya menjadi kewenangan Tim Pemeriksa yang ditunjuk yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan bertempat di RSUD Cilegon.

“Nanti apakah ada Surat Keterangan dari tim pemeriksa (terkait bisa tidaknya dilakukan pemeriksaan kesehatan Ratu Ati), kalau ada nanti bisa dilanjutkan. Tapi kalau tidak ada Surat Keterangan (dari Tim Medis) yang sampai kepada KPU, ya berarti KPU belum busa mengambil sikap apakah bisa dilanjutkan pemeriksaan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Irfan Alfi juga menjelaskan bahwa KPU Cilegon sudah menyampaikan surat rekomendasi kepada calon walikota Ratu Ati untuk melakukan isolasi mandiri, berdasarkan surat keterangan hasil test swab dari Tim Pemeriksa Kesehatan Pilkada, yang bersangkutan terdeteksi positif Covid-19.

Namun diketahui, kubu Ratu Ati langsung coba membantah status positif Covid-19 tersebut dengan melakukan tes pembanding yang dilakukan di RS Swasta yakni RS Krakatau Medika dan RS Siloam, yang menjelaskan test swab dengan hasil negatif.

Bahkan Tim Pemenangan Ratu Ati melalui putra sulungnya Rizki Khairul Ichwan, pada Rabu (9/9/2020) dinihari tadi mendatangi kantor KPU Cilegon dan mengembalikan surat dari KPU terkait rekomendasi isolasi mandiri kepada Ratu Ati. (*/Red/Rizal)

Honda