Gedung Cisadane Kota Tangerang Penuh Kerumunan Pendaftar Bantuan UMKM

TANGERANG – Kerumunan warga tiba-tiba terjadi Gedung Cisadane Kota Tangerang pada Senin (19/10/2020) pagi.

Video rekaman peristiwa tersebut menyebar hingga ke media sosial WhatsApp kalangan wartawan Kota Tangerang.

Kepala Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan UKM Teddy Bayu Putra mengonfirmasi hal ini. Kata dia, kerumunan terjadi karena mereka yang sudah mendaftar untuk menerima bantuan UMKM kembali datang ke Gedung Cisadane.

“Yang sudah terdaftar dan terverifikasi seharusnya tidak perlu datang,” kata Teddy dalam keterangan tertulis, Senin.

Selain itu, lanjut Teddy, masyarakat datang dan memadati Gedung Cisadane karena informasi jadwal di kecamatan yang kurang masif. Sehingga, mereka yang seharusnya mendaftar di kecamatan tertentu justru ikut datang ke Gedung Cisadane dan terjadilah kerumunan warga.

“Jadwal sudah dibagi per kecamatan setiap harinya untuk meminimalisir kerumunan,” kata dia.

Kartini dprd serang

Teddy menjelaskan, pembukaan pendaftaran dilangsungkan selama satu bulan di setiap kecamatan dan tanpa dipungut biaya sepeser pun.

“Tapi karena salah tafsir, pagi ini justru banyak di luar kecamatan yang terjadwal ikut datang, jadinya penuh,” kata dia.

Adapun bantuan sebesar Rp 2,4 juta tersebut merupakan program pemerintah pusat untuk pelaku UMKM terdampak Covid-19.

Program bernama Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) diluncurkan Presiden Joko Widodo 17 Agustus 2020 lalu.

Adapun empat syarat yang harus dipenuhi penerima UMKM untuk mendapat BPUM yaitu:

  1. Pelaku usaha merupakan warga negara Indonesia.
  2. Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (KTP).
  3. Mempunyai usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan dari pengusul lampirannya.
  4. Bukan ASN, TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.

(*/Kompas)

Polda