TNI dan Polri Bersama Ratusan Jawara Banten Deklarasi Tolak Anarkisme

Sankyu

SERANG – Sebanyak 100 Perguruan Jawara Persilatan Provinsi Banten bersama Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Korem 064/MY, melakukan kegiatan deklarasi cinta damai serta menolak tindakan anarkistis, di Mapolda Banten, Selasa (20/10/2020).

Deklarasi itu dihadari oleh Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, Wakapolda Banten Brigjen Pol Wirdhan Denny, bersama PJU Polda Banten, Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh, Kepala BIN Daerah Banten, serta tokoh jawara dan Sebanyak 100 perguruan jawara persilatan se-Provinsi Banten.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, Deklarasi damai yang dilakukan oleh para Jawara Banten ini tindaklanjut dari deklarasi sebelumnya, yang dilakukan oleh 25 OKP dan Ormas. Tujuannya, agar menolak tindak anarkis dalam setiap penyampaian pendapat dimuka umum.

“Deklarasi ini muncul, karena ada pertentangan UU cipta Kerja, perbedaan itu biasa. Tapi perbedaan ini jangan diimplementasikan dalam anarkisme. Salah satu budaya Banten tampil disini, untuk mendeklarasikan diri Banten cinta damai. Total ada 100 Peguron Banten yang kesini, mendukung Banten tanpa anarkis,” ujarnya.

Sekda ramadhan

Fiandar juga menyampaikan begitupun dalam pelaksanaan Pilkada di empat daerah, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangsel, diharapkan bisa berlangsung damai, tanpa ada konflik horizontal. Masyarakat diimbau agar tidak mudah terprovokasi dan termakan isu hoax.

“Saya yakin semuanya mendukung deklarasi cinta damai, anti kekerasan. Mengedepankan dialog, bicarakan masalahnya, jika tidak ada titik temu tempuh jalur hukum bukan jalanan. Jadi tidak usah pakai otot, pengerusakan, bentrok antara aparat dengan warga tidak perlu, mubajir, rugi kita semua,” terangnya.

Sementara itu, Tokoh Banten H. Embay Mulya Syarief, berharap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) ikut serta menjaga kondusifitas di perkampungannya. Sehingga keamanan dan ketertiban bisa terpelihara.

Menurut Embay, perusuh dan perusak Banten, bukan warga Banten. Karena orang asli Banten, dikenal cinta damai dan sangat toleran.

“Yang bikin ribut bukan orang Banten, mereka orang luar yang hanya bikin gaduh. Sampaikan ke seluruh jajaran (DKM), semoga bisa diikuti oleh lingkungan masjid-masjid di seluruh Banten. Bagi yang bikin rusuh, mereka akan ditindak dengan tegas,” kata Embay. (*/Faqih)

Honda