Jelaskan Kondisi Masyarakat Cilegon, Helldy Menahan Tangis Saat Debat

Dprd ied

CILEGON – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 4, terlihat menahan tangis saat debat terbuka. Hal itu terjadi saat closing statement dimana Paslon Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta, merincikan realitas sosial di Kota Cilegon.

“Perjalanan panjang selama 13 tahun mengumpulkan data dan fakta,” kata Calon Walikota Cilegon Helldy Agustian, Sabtu (21/11/2020).

Salah satu alasan Helldy Agustian mencalonkan diri adalah, miris melihat kondisi dunia pendidikan di Kota Cilegon. Terutama masih belum sebandingnya jumlah SDN (Sekolah Dasar Negeri) se-Kota Cilegon yang berjumlah 150 SDN, sementara SMPN (Sekolah Menengah Pertama) hanya ada 11 SMPN.

“Ada 150 SDN, dan ada 11 SMPN, kalo dibagi 13 SDN untuk 1 SMPN. Dalam satu Kecamatan tahun ini baru mau dibangun tapi sampai saat ini belum dibangun,” tuturnya sambil menahan tangis.

dprd tangsel

Helldy juga merincikan jumlah SMPN di Kecamatan lain, di Kecamatan Jombang ada 1 SMPN berdiri tahun 1958, dan di Jombang ada 24 SDN. Di Kecamatan Grogol ada 1 SMPN berdiri 1980, disana ada 14 SDN, serta di Kecamatan Citangkil ada 1 SMPN berdiri tahun 2008.

“Hal ini salah satu penyebab ketertinggalan putera puteri daerah, kita berharap orang tak mampu dapat untuk mengenyam pendidikan tinggi. kita dorong full sarjana sampai perguruan tinggi agar bisa bahagiakan keluarganya,” tutur Helldy saat debat terbuka yang diselenggarakan KPU Kota Cilegon.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota nomor urut 4 Sanuji Pentamarta mengatakan, Ia dan Helldy memiliki niat yang kuat, kesungguhan, visi, misi, dan program mulai dari lapangan pekerjaan, 8 stadion mini, pusat hobi serta kreativitas.

“Kami siap menjaga amanah ini,” pungkasnya. (*/A.Laksono)

Golkat ied