Telan Investasi Rp500 Miliar, Pabrik Vaksin Akan Dibangun di Serang

Dprd ied

SERANG– Pabrik vaksin milik swasta akan dibangun di Kawasan Industri Modern, Cikande, Kabupaten Serang mulai akhir tahun 2020. Dengan menempati lahan seluas 14.860 meter, pabrik vaksin tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp 500 milyar.

Berbagai macam vaksin seperti vaksin TBC, vaksin meningitis dan vaksin covid akan diproduksi di pabrik vaksin milik PT Biopharmaceutical Industry. Sehingga hal itu akan memperkuat industri vaksin pemerintah yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma.

Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Indsutry, Mahendra Suharsono mengatakan, jika pembangunan pabrik vaksin tersebut masih dalam tahap gorundbreaking sebelum nantinya akan masuk dalam tahap development, infrastruktur sampai datangnya peralatan. Diprediksikan, jika proses pembangunan pabrik vaksin akan selesai dalam waktu 1,5 tahun.

“Produksi biofarma ini harus sabar, jadi engga ada yang bisa dipercepat. Setiap tahapan kita konsul ke BPOM. Mulai layoutnya, mulai peralatannya, validasinya, itu memakan waktu 1,5 tahun,” ucap Mahendra kepada awak media usai acara groundbreaking pabrik vaksin PT Jakarta Biopharmaceutical Industry, ditemui dilokasi, Selasa (24/11/2020).

Dijelaskannya, jika target dibangunnya pabrik vaksin tersebut lebih kepada produksi vaksin meningitis halal. Namun untuk vaksin covid-19 akan dilakukan secara paralel dengan pengawasan ketat dari BPOM, sebab uji klinis terhadap vaksin covid-19 sendiri menghabiskan waktu sekitar 6 bulan.

“Kalau (vaksin) covid bertahap. Kita uji klinis dulu. Kalau enam bulan, mulai kan sekitar triwulan ketiga. Jadi inshaallah Desember (2020) atau Januari (2021) kita mulai. Jadi kan ada (vaksin) sinovac ada yang disini. Secara paralel akan kita proses. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Ini merupakan vaksin covid yang rekombinan, nanti secepatnya akan kita masukkan ke komite etik. Kita ikut yang sinovac,” terangnya.

dprd tangsel

Mahendra pun menyampaikan, jika target pendistribusian vaksin covid-19 yang nanti akan diproduksi oleh pihaknya untuk menopang kebutuhan nasional. Namun hal itu tetap akan bergantung kepada kebutuhan masyarakat, sambil melihat adanya pasokan vaksin yang didatangkan pemerintah dari negara luar.

“Kita bicara Indonesia, tentu prioritas pendistribusiannya Indonesia. Jadi nanti jangan Indonesia aja kalau produksinya lebih. Kita lihat kebutuhan masyarakat juga, gabungan import mana yang lebih cepat duluan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, jika dibangunnya pabrik vaksin milik swasta tersebut sudah berdasarkan urgensi mengenai kemandirian dalam upaya preventif global public health. Sehingga hal itu dinilainya dapat memperkuat indusutri vaksin di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan penanganan pandemi covid-19.

“Kalau dilihat urgensinya itu mengenai kemandirian, sekarang ini kita memiliki ketergantungan. Jadi diharapkan makin banyak yang produksi (vaksin), semakin mandiri. Daripada import kan?,” kata Moeldoko.

Selain itu, dibangunnya pabrik vaksin yang akan memproduksi vaksin covid-19 tersebut, diungkapkan Moeldoko, mampu memberi keyakinan pada dunia internasional bahwa Indonesia cukup serius menangani persoalan pandemi covid-19.

“Ini memberikan keyakinan global, jika Indonesia cukup serius menangani covid. Kemudian Indonesia punya penangkal yang tidak bisa diabaikan oleh dunia internasional,” tukasnya. (*/YS)

Golkat ied