Asosiasi Pegiat Usaha Talas Beneng Cilegon Siap Ekspor

Dprd ied

CILEGON – Potensi pertanian untuk kebutuhan domestik, dan ekspor talas beneng ditangkap oleh masyarakat Cilegon, melalui Asosiasi Pengusaha Talas Beneng (ASPUTABEN) Kota Cilegon yang diketuai Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon Periode 2014-2019. Selain itu, Balai Karantina Pertanian Kota Cilegon melihat kontur lahan di Kota Cilegon cocok untuk penanaman talas beneng.

“Di kita ada 4.000 hektar di perbukitan, di lahan datar ada 1.100 hektar untuk persawahan padi dan lainnya. Untuk kebutuhan lokal dan ekspor melalui ASPUTABEN, untuk ini kita akan kerjasama dinas, perhutani, swasta, atau mandiri. Ayo kita manfaatkan lahan tidur ini,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kota Cilegon Arum Kusnila Dewi, Rabu (25/11/2020).

Arum Kusnila juga menjelaskan, sampai saat ini Kota Cilegon belum pernah mengekspor komoditas pertanian lokalnya. Untuk itu, mengingat talas beneng mudah beradaptasi, dan tak perlu lahan terbuka, atau perbukitan yang bisa tersentuh.

“Kita sudah ada ekspor umbi, dan daun ranjangan. Di tahun depan pembibitaan yang intensif, 2022 mulai ekspor daunnya,” jelasnya, usai agenda peresmian Desa Gratieks (Gerakan Tiga Ekspor).

Sementara itu, Ketua ASPUTABEN Kota Cilegon Rebudin mengatakan, dalam agenda peresmian Desa Gratieks di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, merupakan bagian dari program Pemerintah. Khususnya Kementerian Pertanian (Kementan), yakni 1.000 Desa Gratieks.

dprd tangsel

“Mungkin ini berangkat saya baca ada 3 potensi komoditas provinsi Banten salah satunya talas beneng, kita kumpulkan 131 kelompok tani yang data base ada di Dinas Pertanian Kota Cilegon. Ini menginspirasi kami komoditas lokal tapi ekspornya luar biasa,” jelasnya kepada wartawan.

Saat zoom meeting dengan kementerian, ia menjelaskan talas beneng sudah di ekspor ke beberapa negara. Bahkan, daun ini bisa sampai ke Australia.

“Selain itu ada dampak covid-19 seperti tingkat Pengangguran meningkat, kita tanya ke Dinas saat itu, komoditas pertanian apa yang berpotensi di Banten. Kami bismillah Ini satu bulan 1 hektar saja untuk talas beneng,” paparnya.

Saat ini di Kota Cilegon, telah ada di beberapa Kelurahan seperti di Kelurahan Gerem, Rawa Arum, Grogol, dengan perkiraan ada 12.000 bibit, dan tahun depan ada 5 hektar, atau setidaknya 50.000 batang.

“Ibu Kepala tadi bilang Cilegon yang banyak tanah tegalan ribuan hektar itu ayo bangkit, dan manfaatkan potensi ini, toh tak mengganggu komoditas pertanian lain, karena ini tegalan. Seperti ini di tempat pohon sengon,” pungkasnya. (*/A.Laksono).

Golkat ied