Dua Penambang Emas Tertimbun Longsor di Lebak Belum Ditemukan

LEBAK – Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dua penambang emas tertimbun longsor di Desa Citorek Sabrang, Kabupaten Lebak. Hingga tiga hari pencarian tim belum menemukan hasil.

“Kami berharap melalui penyisiran itu dapat ditemukan korban tertimbun longsor,” kata Kepala Basarnas Banten Zaenal Aripin di Lebak, Sabtu (12/12/2020) dikutip dari Antara.

Tim SAR gabungan terdiri atas personel Basarnas, BPBD Lebak, BPBD Banten, TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat.

Mereka melakukan penyisiran lokasi melalui jalan darat hingga menuju arah hilir sungai sejauh 12 kilometer, sampai Jembatan Sarinin.

Selain itu, katanya, penyisiran sungai dengan menggunakan perahu karet dari Jembatan Cikampa menuju arah hilir sungai sejauh 15 kilometer sampai Jembatan Cihambali.

Kartini dprd serang

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian karena tidak ditemukan tanda-tanda korban, namun pencarian akan dilanjutkan kembali.

“Kedua korban tertimbun longsor itu atas nama Rudi (37) dan Mahmudin (44), warga Citorek Sabrang, sedangkan empat rekan lainnya yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal,” katanya.

Lanjutan pencarian oleh tim SAR gabungan juga belum memperoleh hasil. Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (13/12/2020). Kondisi medan timbunan longsor membuat tim mengalami kesulitan untuk menemukan dua korban penambang emas tanpa izin itu.

“Kami berharap pencarian besok (13/12/2020) berjalan lancar dan bisa ditemukan dua korban tertimbun longsor,” ujarnya.

Enam penambang emas ilegal tertimbun material tanah longsor, di Cikatumbiri, Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/12), hanya saja laporan baru diterima tim SAR pada Kamis (10/12) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Dari jumlah korban, empat penambang di antaranya meninggal dan dua lainnya masih dalam pencarian. Pencarian pun dilakukan di sekitar lokasi tambang, yang masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). (*/CNN)

Polda