Angka Kemiskinan Banten Naik, Ketua Komisi V: Lonceng Pengingat Agar Pemda Kerja Keras

Dprd ied

SERANG – Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa angkat bicara terkait naiknya angka kemiskinan di Banten priode September 2022. Menurutnya, naiknya kemiskinan di Banten menjadi tanda agar Pemerintah Daerah (Pemda) terus bekerja keras.

“Data Rilis BPS ini adalah reminder (Lonceng Pengingat) kepada Pemda untuk bekerja keras,” ujar Yeremia saat dikonfirmasi pada Senin, (16/1/2023).

Kerja keras yang dimaksud adalah upaya untuk meningkatkan kinerja dari outcome program pembangunan, supaya berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat yang terukur pada penurunan angka kemiskinan.

Selain itu juga kata dia, penurunan angka Pengangguran, penurunan angka ketimpangan (gini ratio) yang didukung oleh peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan pengendalian angka inflasi.

dprd tangsel

Dikatakan Politisi PDIP ini, dari data rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan di Banten, walaupun pada priode Maret 2022 ke September 2022 ada sedikit kenaikan, namun secara year on year atau September 2021 ke September 2022 ada penurunan.

“Walupun ada momen kenaikan harga BBM di awal September 2022 namun tidak berdampak signifikan secara drastis terhadap peningkatan angka kemiskinan, antisipasi yang dilakukan pemerintah daerah dan pusat terlihat di sini baik melalui program BLT BBM maupun program Bansos kerakyatan lainnya,” ungkapnya.

Kendati begitu kata dia, perlu terus diantisipasi terhadap dampak gangguan ekonomi dunia terhadap ekonomi dalam negeri, khususnya di wilayah Banten pada periode saat ini dan ke depan, guna angka kemiskinan, angka pengangguran dan ketimpangan terus ditekan, melalui berbagai program kerakyatan, baik yang berdampak langsung maupun secara tidak langsung.

“Kita mendorong pengiatan terhadap sektor UMKM, pemanfaatan pasar dan produk dalam negeri, peningkatan produktifitas, kegiatan memanam untuk ketahanan pangan, hiliriasasi hasil-hasil pertanian atau perkebunan, mengiatkan investasi berbasis padat karya, dan juga program pemerintah yang bisa menggerakan sektor yang berbasis pengerjaan padat karya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, BPS Provinsi Banten telah merilis jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten pada priode September 2022. BPS Banten menyebut, jumlah penduduk miskin di Banten pada periode September 2022 bertambah 15,64 ribu orang, jika bandingkan maret 2022. (*/Faqih)

 

 

 

Golkat ied