Aneh… Endang Dicopot dari Ketua DPRD karena Ayahnya Tak Dukung Ati-Sokhidin?

Sankyu

CILEGON – Terkait kebenaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Kota Cilegon yang dikabarkan telah menggelar rapat pengajuan pergantian antar waktu (PAW) Ketua DPRD Kota Cilegon Endang Efendi, dengan Isro Mi’raj. Hal tersebut berkenaan dengan evaluasi Pilkada Serentak Kota Cilegon, dimana Paslon yang diusung Golkar Cilegon Ati Marliati – Sokhidin kalah.

Hal ini mendapat sorotan dari politisi senior Golkar Kota Cilegon Ahmad Yusdi yang menilai hal ini merupakan sisa letupan-letupan Pilkada. Ia menduga, “dosa politik terbesar” Endang Efendi adalah karena terlahir sebagi anak dari Sahruji.

“Dosanya, karena si ayah ketua dewan tersebut mendukung Paslon lain,” dikutip di akun Facebook Ahmad Yusdi, Sabtu (23/1/2021).

Baginya hal tersebut cukup unik, karena dasar pengambilan keputusan strategis Partai Golkar mungkin didasari hati yang terbawa perasaan.

Ia pun mempertanyakan, apakah ada pasal dalam AD/ART Parpol atau aturan hukum di negeri ini yang menyebutkan anak harus menanggung perbuatan orangtuanya.

Sekda ramadhan

“Lama-lama politik kita kok jadi lucu ya, semaunya sendiri. Tapi apapun itu, kita tonton aja yuk episodenya. Siapa tahu ada pembelajaran berharga yg bisa kita petik, syaratnya, nontonnya jangan pake baper. Melainkan dengan open mind dan hati yang riang gembira,” tulisnya.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Banten Bahrul Ulum mengatakan, pergantian Pimpinan DPRD Kota Cilegon kabarnya sudah dilayangkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, di Jakarta.

“Pergantian DPRD yang sudah dilayangkan ke DPP sejak 20 Desember lalu. Keputusannya ada di DPP,” kata Ulum, Senin (18/01/2021).

Sebagimana diketahui, Endang Effendi merupakan anak dari Sahruji seorang tokoh sepuh di Partai Golkar Kota Cilegon yang juga Ketua Kadin Cilegon. Dimana pada Pilkada 2020 lalu, Sahruji menjadi ketua tim pemenangan Paslon Iye – Awab.

Sementara itu, pengurus DPD II Golkar Kota Cilegon dan Ketua DPRD Cilegon Endang Effendi belum mau bicara menanggapi hal tersebut kepada wartawan. (*/A.Laksono).

Honda