Ajak Berinovasi, Bappeda Latih OPD se-Kota Cilegon Buat Proposal

Sankyu

CILEGON – Dalam rangka memenuhi kebutuhan peningkatan pelayanan publik di semua sektor, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan tepatnya melalui Sub Bidang Inovasi dan Tekhnologi menggelar sosialisasi tentang inovasi dan pelatihan penyusunan proposal inovasi yang ditunjukkan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari di salah satu Hotel yang ada di Kabupaten Serang tersebut dibuka langsung oleh Plt Kepala Bappeda Maman Mauludin dengan didampingi Kepala Bidang Litbang Bappeda Dendi, Kepala Sub Bidang Inovasi dan Tehknokogi Rina Fatwa Aulia, dan puluhan Kasubag Program yang ada di OPD se-Kota Cilegon.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Maman Mauludin mengatakan, suatu ide atau gagasan untuk dapat menjadi inovasi daerah harus melalui tahapan yang secara rinci diatur Peraturan Pemerintah. Dan untuk itu Bappeda sebagai liding sektor mendorong inovasi yang dilakukan seluh OPD yang ada.

“Sosialisasi ini merupakan dorongan terhadap OPD untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan publik, guna mengefektifkan maupun efisiensi program pelaksanaan kinerja pada setiap dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon. Dan untuk itu perlu dilakukan inovasi-inovasi supaya lebih baik pelayanan terhadap masyarakatnya. Semuanya kita dorong untuk berinovasi, termasuk Bappeda,” katanya, Rabu(30/10).

Sekda ramadhan

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Penelitian dan Pengembangan Bappeda Cilegon Dendi menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk inventarisasi seberapa efektif dan efisiensinya sebuah program. Baik dari segi waktu, biaya, maupun sumber daya manusianya. Sehingga nantinya bisa memberikan timbal balik yang positif untuk suatu daerah.

“Bisa dibayangkan kalau misalnya dari segi biaya, penggunaan tekhnologi pasti lebih murah dibandingkan manual. Atau dari segi sdm, tentu sedikit kita menggunakan sdm apabila kita sudah menggunakan tekhnologi inovasi seperti itu terutama kepada pelayanan-pelayanan publik,” ujarnya.

Menurut Dendi, saat ini inovasi menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat yang harus diterapkan diseluruh OPD maupun di Kementerian. Dengan program inovasi tersebut, daerah akan diberikan penghargaan berupa Dana Insentif Daerah yang nantinya digunakan untuk menunjang program inovasi tersebut. “Dengan adanya inovasi ini, kita bisa mendapatkan dana insentif daerah itulah yang diberikan pemerintah pusat sebagai penghargaan adanya inovasi itu,” katanya.

Dalam kegiatan yang dihadiri 38 Kepala Sub Bidang Opd tersebut, Bappeda turut menghadirkan narasumber yang mengetahui dan memberikan paparannya dalam menciptakan inovasi baru yang nantinya akan dilombakan dengan persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat. (*/Red)

Honda