Ribuan Bayi dan Balita di Pandeglang Beresiko Alami Gizi Buruk

Sankyu

 

PANDEGLANG – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Encep Hermawan, mengatakan ada sebanyak 2.989 (Wasting) Bayi dan Balita di Kabupaten Pandeglang beresiko gizi buruk.

Dilansir Fakta Banten dari situs yankes.kemses.go.id, Wasting merupakan kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan.

“2.989 ( wasting) bayi balita beresiko gizi buruk dari 70.067 balita yang ada di Pandeglang,” ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (26/07/2023).

Ada beberapa kemungkinan yang menjadi faktor besarnya angka tersebut, di antaranya pola asuh gizi yang salah, penyakit, asupan gizi yang kurang, pengetahuan ibu tentang gizi, dan pemberian makanan tambahan setelah usia 6 bulan yang salah.

Sekda ramadhan

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa salah satu upaya untuk menekan angka tersebut yaitu dengan meningkatkan edukasi masyarakat di Posyandu oleh kader, bidan pembina desa tenaga gizi Puskesmas.

“Kita kerjasama dengan semua pihak, perguruan tinggi lokal maupun nasional dalam melakukan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan bakti mahasiswa,” lanjutnya.

Tak cuma sekedar melakukan edukasi, masyarakat pun juga diberikan tambahan protein berupa telor ayam. Serta kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten untuk mengadakan kegiatan Gemar Ikan.

Adapun untuk TP PKK Provinsi Banten dan Pusat itu tetap fokus memberikan bantuan tambahan makanan.

“TP PKK Provinsi dan Pusat memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” pungkasnya. (*/Mukhlas)

Honda