LEBAK – Jalan rusak yang tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah, membuat masyarakat kecewa. Salah satunya jalan poros Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Ujang (65) warga kampung Lebak masigit RT 01/02 RW 06 Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, saat diwawancara faktabanten.co.id mengaku kecewa, pasalnya, selama hampir tiga tahun infrastruktur yang jadi akses utama masyarakat desa ini tak ada perubahan alias rusak.
Menurutnya, jalan tetap rusak padahal kami mengharapkan, dengan kepemimpinan kepala desa yang baru, jalan ini bisa dibangun baik dari dana desa maupun dana dari Pemkab Lebak.
“Ya hampir tiga tahun lebih jalan ini belum diperbaiki, malah saya bersama warga berinisiatif memperbaiki jalan kampung Lebak Masigit dengan dana alakadar sumbangan dari warga,” kata Ujang, Senin (12/3/2018).
Masih dikatakan ujang, dirinya mengharapkan kepada pemerintah desa agar dapat memperjuangkan aspirasi warga, yang ingin memiliki jalan yang memadai, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
Hal senada dikatakan Rosid alias Umar, warga kampung Cimaung yang berharap jalan alternatif menuju Kecamatan Bojongmanik dapat dibangun.
“Saya selaku warga merasa dimarjinalkan karena bertahun tahun jalan ini rusak tidak ada perhatian dari Pemkab Lebak,” katanya.
Lanjut Umar, jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer yang melintasi 5 kampung, yaitu Kampung Lebak Masigit, kampung Cimuda, Kampung Lebakgedong, Kampung Margomulyo serta Kampung Cimaung.
“Jalan tersebut dilintasi oleh warga yang ingin membawa hasil tani, pedagang, serta anak-anak sekolah,” ujarnya.
Kepala Desa Leuwidamar belum dapat dikonfirmasi sampai berita ini ditayangkan, dan telpon sellulernya pun tidak aktif. (*/Sandi)
