JAKARTA – Pagelaran Karya Anak Bangsa Fashion Show Nusantara Heritage akan kemballi digelar dalam acara Indonesia Fashion Week 2023.
Acara yang akan menampilkan berbagai karya busana bernuansa tenun yang terus berusaha bertahan di zaman bebas budaya asing masuk ke Indonesia.
Dalam acara pagelaran tersebut akan hadir tenun dari wilayah timur Indonesia Tenun NTT “Padu Padan By : Erwin Yuan” yang diketahui, Padu Padan Tenun telah eksis mengangkat daerah dan Negara Indonesia hingga ke mancanegara.
Melalui wawancara selular, Erwin Yuan mengatakan akan turut menampilkan Padu Padan Karyanya di IFW pada Hari Sabtu 25 Februari 2003, siang hari, di Plenary Hall – JCC Jakarta Selatan.
Acara yang diselenggarakan pekan depan tersebut, juga direncanakan akan menampilkan beragam perancang busana nasional.
“Saya akan mengusung tema yang nantinya kolaborasi bersama Padu Padan Tenun X Innocentia, dimana busana yang ditampilkan bertema metropolitan,” ujar Erwin Yuan.
Innocentia sendiri adalah brand Tenun yang khususnya mengangkat tenun Sikka Maumere sebagai ide kreatif yang menciptakan berbagai macam produk dari Tenun Maumere, di usung oleh Valentino Louis yang juga sahabat dekat Erwin Yuan.
Erwin Yuan, Pria asal Surabaya lulusan salah satu Sekolah Kejuruan Pariwisata di Jakarta ini telah lama menetap di NTT, memiliki kemampuan design fashion yang sangat unik, kreatif, inovatif.
Hal tersebut terbukti beragam acara dan karyanya telah dipakai berbagai lapisan masyarakat, Pejabat Menteri dan Wakil Presiden Maaruf Amin hingga sampai ke manca negara.
Dalam kesempatan berbeda, disampaikan Raden Aji Cakraningrat pemililk Brand Tenun Baduy Leuit Lenggang asal Banten, mengagumi karya Erwin Yuan, dimana sarat dengan narasi unik dari tenun yang ditampilkan serta filosofi dalam setiap karya Erwin Yuan, yang terkadang ditampilkan pada setiap releasenya di Instagram.
“saya bangga dengan Bung Erwin Yuan yang eksis dalam karya-karya mengangkat etnik daerah, khususnya Tenun Nusa Tenggara Timur yang menjadi Timeless Fashion,” tegasnya.
Ditambahkan Aji, perlu adanya kekuatan penguasa, Pemerintah, dan seluruh elemen bangsa mendukung karya anak bangsa. Tidak hanya fashion, dimungkinkan juga banyak karya makanan, herbal¸ dan produk-produk anak bangsa yang sebenarnya kelas dunia, tetapi karena selama ini belum ada perhatian khusus dari penguasa dan pemerintah Indonesia yang serius mengangkat serta menggunakannya. (*/Red)
