Pembangunan PT Lotte Chemical Korbankan Hutan Bakau dan Pesisir di Cilegon

CILEGON– Pembangunan pabrik petrokimia PT. Lotte Chemical Tittan di kawasan Kecamatan Grogol yang sudah berlangsung beberapa bulan sejak groundbreaking, pada hari ini, Rabu (15/5/2019) mulai melakukan kegiatan reklamasi pesisir yang merupakan hutan bakau.

Padahal, hutan bakau di kawasan Tanjung Peni dan Lelean di wilayah Kecamatan Grogol merupakan satu-satunya kawasan hutan bakau yang tersisa di Cilegon. Namun demi alasan pembangunan, hutan bakau yang banyak berfungsi sebagai terjadinya abrasi, kelestarian ekosistem biota laut, ekonomi kerakyatan, meminimalisir dampak tsunami dan sebagainya. Sepertinya diabaikan begitu saja.

Belum lagi dampak lingkungan pada daratan di beberapa titik kawasan pegunungan yang ditambang untuk diambil material tanahnya sebagai bahan reklamasi hutan bakau berdirinya pabrik yang kabarnya akan memproduksi nafta cracer dengan nilai investasi puluhan triliun rupiah.

Dari hasil penelusuran, material tanah tersebut akan diambil dari kawasan Cilegon dan Kabupaten Serang. Dimana beberapa pengusaha armada truk dan spesialis urugan ikut dilibatkan mengerjakan proyek reklamasi.

“Dari empat titik tambang, setahu saya sih dari Gunung di Kecamatan Grogol, Bojonegara-Puloampel. Pengusahanya yang dapat itu si A si B, partai besar semua,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya ini kepada faktabanten.co.id.

“Mulai hari ini, karena bulan puasa jam operasinya dibatasi, siang jam 09.00-16.00 WIB dan jam malam 19.00-22.00 WIB,” imbuhnya.

Namun Humas PT. Lotte Chemical Tittan, Nurman enggan menanggapi konfirmasi wartawan melalui pesan WhattsAppnya, saat ditanyakan apakah perusahaan-perusahaan rekanan PT. Lotte yang melakukan reklamasi tersebut mengambil material tanah dari penambang yang memiliki izin pertambangan atau IUP. Padahal pesan sudah dibacanya.

Selain itu, Nurman juga tidak menjawab saat ditanyakan ada berapa batang dan tunas pohon bakau di lahan PT. Lotte yang dikorbankan. Dan apakah ada upaya rekondisi berupa penanaman atau penghijauan kembali di kawasan sekitar. (*/Ilung)

Honda