Warga Ciwandan Keluhkan Debu dari PT Indoferro

Dprd ied

CILEGON – Warga di Tiga RT yakni RT 01, 02 dan 05 RW 02 Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon Banten keluhkan aktivitas bongkar muatan Nikel Ore yang dilakukan oleh PT. Indoferro pasalnya bahan yang dibawa dengan truk tersebut terjatuh di area jalan yang membuat jalan menjadi licin ketika hujan dan debu berterbangan hingga menyasar ke pemukiman. Akibatnya banyak pengendara terjatuh dan banyak warga yang mengeluhkan sesak napas akibat aktivitas tersebut.

Saifullah, Ketua Forum RT – RW Cilegon (Foker C) Kecamatan Ciwandan mengeluhkan aktivitas yang dilakukan oleh PT. Indoferro yang tidak mengindahkan keluhan warga seolah – olah PT. Indoferro tutup mata akibat aktivitasnya. Padahal akibat aktivitas tersebut banyak warga yang tergelincir dan terjatuh dan warga banyak yang sesak napas akibat debu yang menyasar ke pemukiman.

“Sudah hampir satu minggu warga kami mengeluhkan akan aktivitas bongkar yang di lakukan PT. Indoferro. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang dilakukan, padahal banyak korban yang terjatuh dan warga yang sesak napas akibat aktivitas yang dilakukan dan terkesan dibiarkan begitu saja oleh manajemen PT Indoferro,” ungkap Saifullah kepada Fakta Banten, Rabu (15/5/2019).

Ia juga menyayangkan pihak manajemen Indoferro yang tidak memperhatikan warga sekitar dengan memberikan kompensasi uang debu kepada warga sekitar

dprd tangsel

“Padahal jelas – jelas sebelum dimulai aktivitas ada perjanjian yang dilakukan pihak manajemen untuk memberikan kompensasi tapi hasilnya nol, malah yang dapat kompensasi itu warga Warung Kara yang agak jauh dari aktivitas bukan warga sekitar yang terdampak langsung aktivitas tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu Marhani Syarif, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kepuh juga mengeluhkan akibat aktivitas tersebut.

Menurutnya debu hasil bongkar yang dilakukan PT Indoferro dari Pelindo II itu tercecer ke jalan yang membuat jalan menjadi licin dan berdebu karena truk pengangkut bahan dari Pelindo II tidak ditutup terpal ditambah sisa bahan menempel ke Ban mobil yang terbawa menambah debu berterbangan ke pemukiman.

“Apa yang menjadi jargon bahwa PT Indoferro ramah lingkungan tidak terbukti dan kami menyarankan PT. Indoferro hengkang dari Ciwandan karena aktivitasnya tidak membawa kemaslahatan buat warga Ciwandan khususnya warga yang terdampak dari aktivitas tersebut,” tukasnya. (*/RedRT)

Golkat ied