PT Indomarco di Lebak Diduga Sekap Karyawan, Badak Banten: Akan Kita Kawal

LEBAK – Sebuah perusahaan besar bernama PT. Indomarco yang berada di Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak diduga telah melakukan penyekapan terhadap salah satu karyawannya. Penyekapan terhadap karyawan yang dilakukan pihak manajemen ini merupakan deretan masalah yang harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak selaku pihak yang Telah memberikan izin kepada PT Indomarco.

“Masalah yang telah terjadi seperti upah pekerja yang dicekik tidak sesuai dengan UMK hingga kasus penyekapan, ini merupakan bukti PT Indomarco layak untuk di cabut izin nya oleh pemerintah daerah,” kata Eli Sahroni, Ketua ormas Badak Banten Kabupaten Lebak kepada Fakta Banten, Jumat (7/2/2020).

Menurutnya, dua masalah yang telah terjadi itu merupakan perbuatan melawan hukum, baik pidana maupun undang- undang ketenagakerjaan.

“Di situ jelas sudah terjadi adanya pelanggaran hukum pidana tentang penyekapan dan undang-undang ketenagakerjaan tentang upah minimum kabupaten yang dikangkangi pihak perusahaan. Dan sudah layak jika pemerintah daerah untuk bertindak,” lanjut Eli Sahroni.

Dijelaskan Eli, selain pemerintah daerah Kabupaten Lebak, tentunya aparat hukum Polres Lebak selaku pihak yang berwenang untuk menangani kasus tersebut menjadikan prioritas penanganan, karena kasus ini menyangkut hidup orang banyak.

“Pihak kepolisian Resor Lebak mudah – mudahan bukan saja menangani kasus penyekapan karyawannya saja, tapi bisa juga memproses adanya gaji karyawan yang disunat oleh pihak ketiga yang kerjasama dengan PT Indomarco,” pinta Eli.

Lebih lanjut, Eli Sahroni mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mengumpulkan data dan informasi terkait masalah yang terjadi di PT Indomarco. Tidak menutup kemungkinan Badak Banten akan beraksi unjukrasa di PT Indomarco Cibuah jika hal tersebut diperlukan.

“Kita masih mengumpulkan data dan informasi, tidak menutup kemungkinan jika kami Badak Banten akan segera melakukan unjukrasa untuk membela kepentingan rakyat,” tandasnya. (*/Lbk1)

Honda