Oleh : Taufik Hidayatullah, Penulis Tanwir.id
Pare Kediri dikenal dengan sebutan kampung Inggris. Ya, hal yang lumrah terdengar di telinga banyak orang yang singgah di Kabupaten Kediri, Kecamatan Pare ini.
Tentu hal tersebut menjadikan Pare Kediri memiliki sederet lembaga kursus didalamnya dengan berbagai fokus program di dalamnya.
Member anggota Kursus di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri inipun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, sebut saja Banten, Sulawesi, Kalimantan hingga Aceh.
Salah satu member yang berasal dari Aceh yang aku temui disana ialah Aisyah, ya gadis cantik dan energik ini merupakan alumni kampus Telkom University Bandung, Jawa Barat.
Diakhir sela kegiatannya saya sempat menanyakan kepada gadis cantik ini terkait aktivitasnya selama di Pare ternyata dia merupakan member Peace English Course yang merupakan lembaga di Pare yang dikenal dengan program speakingnya.
Gadis ini terlihat percaya diri ketika tampil didepan saat public speaking.
Yang mana public speaking tersebut sebagai salah satu syarat kelulusan untuk pengambilan sertifikat di Peace English Course Pare Kediri Jawa Timur.
Ya, banyak fokus program yang ditawarkan di lembaga kursus di Pare Kediri Jawa Timur ini.
Selain itu, dalam rangka menghilangkan penak di Pare Kediri juga terdapat odong-odong yang mengelilingi Pare Kediri sambil live music.
Tentu, hal tersebut merupakan hiburan yang tersedia di Pare Kediri Jawa Timur.
Di luar jam kelas program juga biasanya banyak member lembaga kursus dari berbagai lembaga di kampung Inggris yang duduk santai di lapangan kampung Inggris untuk sekedar mencicipi aneka kuliner yang tersedia, sebut saja seperti pentol, kacang ijo hingga bakso, cireng hingga es tebu.
Uniknya lokasi tersebut amat kerap ramai di sore harinya dengan adanya sebagian member kursus yang berdiskusi dan bertukar pikiran dengan bahasa Inggris dan tak jarang ada yang mendapat hukuman dari lembaga kursusnya untuk merekam aktivitas percakapan bahasa Inggrisnya kedalam sebuah video sehingga lingkungan berbahasa Inggris di Pare Kediri terasa cukup hidup. ***
