Mahasiswa Pandeglang Desak TP4D di Pandeglang Segera Dibentuk

Sankyu

PANDEGLANG – Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang kembali digelar. Kali ini aksi berlangsung di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (DPUPR), Pandeglang, Kamis (22/11/2018).

Koordinator Lapangan Fikri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur di setiap daerah, namun pembangunan tersebut tidak dibarengi dengan adanya peningkatan kualitas fisik sehingga diduga ada pengurangan spesifikasi oleh pihak kontraktor.

“Pembangunan infrastruktur, yang sedang banyak digaungkan oleh pemerintahan Pandeglang, dari tahun ke tahun mengalami stagnansi kualitas, hal ini terjadi di semua proyek pekerjaan DPUPR, baik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, Komisi III Bidang Pembangunan, terlihat tak berdaya dan terlanjur bingung menyikapi realita hari ini, Jika Eksekutif (Bupati/DPUPR) & Legislatif (DPRD Komisi III) tidak mampu menangani persoalan ini. Maka, harapan terakhir bertumpu kepada lembaga Yudikatif (Kejari),” tegas Fikri.

Mahasiswa pun berharap sebagai tim Pengontrol kebijakan, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D), sebagai pengawas independen, dapat segera dibentuk agar anggaran penggunaan sesuai dengan perencanaan dan tata kelola. Fungai TP4D itu sendiri yang ada di Kejaksaan Negeri (Kejari) seluruh Indonesia, harus mampu mengawasi seluruh kegiatan yang bersumber dari APBD. Sesuai dengan Intruksi Presiden (INPRES) nomor 7 tahun 2015.

“Karena hal itu, kami HMI Cabang Pandeglang menunntut TP4D untuk segera dibentuk, sebagai menjalankan fungsi dari pengawasan dan pengamanan kegiatan proyek dari DPUPR, dan mengeluarkan surat rekomendasi, Blacklist Kontraktor Pelaksana ataupun Konsultan Pengawas dan nama pemiliknya, untuk tidak melakukan kegiatan jasa kontruksi di lingkungan Kabupaten Pandeglang, untuk pelaksanaan di tahun-tahun anggaran selanjutnya, karena gagal & jauh dari kualitas RAB,” tandasnya.

Sekda ramadhan

Adapun proyek pembangunan yang disikapi oleh para mahasiswa kali ini diduga terjadinya pengurangan kualitas yakni, Peningkatan Jalan Kadubungbang – Cimanuk Kecamatan Cimanuk, Peningkatan Jalan Pabuaran – Kadomas Kecamatan Kecamatan Banjar.

Ia menjelaskan, adapun proyek peningkatan Jalan itu sendiri terjadi di sepanjang jalan, Perdana – Turus Kecamatan Patia, Peningkatan Jalan Ciburial – Cikadu Kecamatan Cibitung, Peningkatan Jalan Ciakar – Cibitung Kecamatan Munjul, Peningkatan Jalan Kampung Sabang – Kampung Bakung, Kecamatan Sukaresmi, Peningkatan Jalan Desa Kertajaya – Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur.

Peningkatan Jalan Desa Ciawi – SD Psr Gunung, Kecamatan Patia, Peningkatan Jalan Bama – Pagelaran, Peningkatan Jalan Surianeun – Cimoyan, Peningkatan Jalan Pamatang – Kampung Sabrang, Kecamatan Saketi, Peningkatan Jalan Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Peningkatan Jalan Jedangseti – Pasirgadung, Kecamatan Picung.

Peningkatan Jalan Maja – Cinunggal, Peningkatan Jalan Pandeglang – Cicadas, Peningkatan Jalan Parungkokosan – Umbulan Kecamatan Cikeusik, Peningkatan Jalan Sabi – Sukarehe Kecamatan Karangtanjung, Peningkatan Jalan Kadomas – Banjar Kecamatan Banjar, Peningkatan Jalan Desa Cikeusik Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik.

“Peningkatan Jalan Sadang – Polos Kecamatan Cimanggu, Penataan Alun – Alun Menes, Peningkatan Jalan Kubang Kampil – Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Peningkatan Jalan Sodong Pintu – Majau Kecamatan Saketi, Peningkatan Jalan Pasar Panimbang – Kantor Kecamatan Panimbang, Peningkatan Jalan Bulagor – Pasirkoer Kecamatan Pagelaran, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cukang Sadang – Pagelaran,” paparnya.(*/Eza Y,F).

Honda