Masjid Agung Cilegon Dibanjiri Pengemis Di hari Jumat, Jemaah: Malu Sama Tamu Dari Luar

Dprd ied

CILEGON – Masjid Agung Nurul Ikhlas yang terletak di pusat Kota Cilegon adalah sebuah masjid terbesar di Cilegon yang berdiri dengan megah di atas lahan sebesar 3.600 meter persegi.

Masjid Agung Cilegon menjadi salah satu ikon Kota Cilegon yang setiap saat ramai dikunjungi masyarakat Cilegon ataupun luar untuk melaksanakan ibadah sholat, terutama keramaian pengunjung terlihat ketika sholat Jumat.

Masjid yang menjadi ikon tersebut menjadi sorotan masyarakat lantaran terlihat kurang tertib dan nyaman atas kehadiran pengemis yang mengisi halaman kosong untuk mencari nafkah.

Pantauan Fakta Banten terlihat pengemis kisaran berjumlah 20 orang mulai dari kalangan anak anak, wanita dan laki laki yang siap menunggu para jamaah sholat Jumat untuk keluar dari masjid menuju tempat masing masing.

Ahmad Sayuti, jemaah asal merak mengatakan kehadiran pengemis tersebut sangat mengganggu ketertiban masjid dan ia meminta pemerintah untuk mencarikan solusi yang tepat.

“Pengemis pengemis yang disini enggak tertib ini background kota Cilegon, Masjid Agung tamunya banyak dari luar, khawatir terlihat dari masyarakat luar ko gini banget,” katanya kepada Fakta Banten, Jumat (15/10/2021).

dprd tangsel

“Gak perlu dihilangkan, perlu di terbitkan aja sih, karena tiap Jumat udah kaya gini,” imbuhnya.

Faizar Reza, yang juga salah satu pengunjung asal Cibeber mengaku kurang nyaman dengan kehadiran pengemis yang masuk ke lingkungan masjid tersebut.

“Kurang nyaman bagi pengunjung terutama karena masuk wilayah masjid, coba kalo diluar luar gitu, digeser sebalah mana gitu, itu sih harapan untuk pemerintah,” ujar Faizar.

Pengurus Masjid Agung Nurul Ikhlas Elfi Efendi mengaku dirinya bingung dan serba tidak enak atas kehadiran pengemis tersebut, terlebih ia menilai pengemis pengemis itu berasal dari kiriman luar daerah.

“Waduh pengemis itu kurang bagus secara estetika, tapi namanya orang kita tidak bisa nyuruh mengusir, pengemis itu bukan dari sini, kiriman ini, ada yang dari daerah Pandeglang, pokoknya gak tau lah. Ya ke depan saya akan koordinasi dengan dinas terkait masalah ini,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Ahmad Jubaedi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan menugaskan seksi yang menangani ODGJ, gelandangan dan pengemis untuk berkoordinasi dengan pihak DKM.

“Di dalam masjid agung sendiri kan ada sisi keamanannya ya, kita mengimbau agar ditertibkan secara internal, karena posisinya kan ada di dalam pagar, di masjid itu ya, sifatnya kita mengkoordinasikan,” ujarnya. (*/Ihsan)

Golkat ied