Masuk Islam, Pendeta Katolik AS Tersohor Kini Bernama Said Abdul Latif

Dprd ied

 

WASHINGTON – Pendeta Katolik Kristen Timur yang terkenal Pastor Hilarion Heagy yang lahir dan besar di California membuat geger seluruh negeri karena keputusannya masuk Islam.

Bagi para pengikutnya, Pastor Hilarion Heagy dikenal sebagai seorang pendeta Amerika yang dulunya seorang biarawan Ortodoks Rusia. Sosoknya dikenal sangat menghargai kesabaran, kebaikan, dan kesucian.

Setelah masuk Islam, nama Baru Hilarion Heagy adalah “Said Abdul Latif”.

Mantan Pendeta Kristen yang baru-baru ini mengumumkan rencana mendirikan Biara Kristen Timur di California itu mengklaim kepindahannya ke Islam sebenarnya adalah “kembali ke Islam”.

Dia merasa “seperti pulang ke rumah” setelah membuat pengumuman mengejutkan tersebut.

Sekitar tahun 2003, Pastor Hilarion Heagy beralih ke Gereja Ortodoks Antiokhia. Pada 2017, dia berangkat untuk bergabung dengan Gereja Katolik Timur.

dprd tangsel

Dia lulus dari Biara Kebangkitan Suci di St Nazianz, Wisconsin, untuk menjadi pendeta-biksu Katolik Bizantium.

Rasanya benar-benar seperti “pulang” pada keyakinan kelahiran pertama saya.

“Sejak sebelum kita lahir, kita menyembah Tuhan sendiri dan tunduk kepadanya, menurut Alquran,” tulis Hilarion Heagy yang kini dikenal sebagai Said Abdul Latif, dalam posting blog.

Dia mendukung pernyataan ini dengan ayat dari Al-Quran (7:172). “Inilah alasan mengapa Muslim yang berpindah agama sering merujuk pada ‘kembali’ ke Islam, keyakinan asli kita, daripada ‘pindah agama’. Proses Pengembalian yang terus-menerus,” tulis dia.

Umat Islam telah menyambut Said Abdul Latif dengan tangan terbuka. “Komunitas Muslim telah menunjukkan kepada saya kehangatan dan keramahtamahan yang luar biasa, baik secara langsung maupun online. Keramahan seperti itu adalah sesuatu yang belum pernah saya temui,” tulis dia.

“Masa depan tidak pasti bagi saya. Selalu ada beberapa ketakutan yang terlibat saat melakukan lompatan ke dalam kegelapan. Namun, saya mengalami ketenangan seperti itu. Sebuah kesenangan. Kelegaan dua puluh tahun ditarik ke Islam akhirnya membawa saya kembali. Proses pertumbuhan iman seseorang sekarang dimulai. Pendidikan yang lebih dalam. Pengabdian kepada Dien. Pengabdian kepada umat. Sebuah pengabdian kepada Nabi,” papar dia.

Mantan pendeta Kristen ini mendapat telepon dan pesan dari orang-orang di seluruh dunia, yang sebagian besar ingin tahu mengapa dia memilih untuk berpaling dari Kristen dan beralih ke Islam. Dalam posting blog lain, dia menyatakan, “Sejak berita saya memeluk Islam sekarang secara resmi dipublikasikan, kotak masuk pesan saya macet penuh dan telepon saya berdering. Ia juga menyebutkan beberapa sumber yang menurut pendapatnya sangat membantunya dan membawanya ke pelukan Islam saat ini.” (*/Sindo)

Golkat ied