Menkumham RI: Dari Tembok Lapas Ada Anak Bangsa yang Bisa Berbuat Terbaik untuk Bangsa

SERANG – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H Laoly berharap, masyarakat tidak mengkerdilkan mantan narapidana yang telah kembali kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Khataman Al-Qur’an bersama warga binaan Lapas dan Rutan seluruh Indonesia, Kamis (20/4/2017).

Warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti Khataman Al-Qur’an Serentak di Seluruh Indonesia ini diketahui sebanyak 57.368 orang, yang digelar dalam rangka HUT Pemasyarakatan ke-53 tahun 2017.

Yasonna mengatakan, bahwa narapidana seharusnya dibina, bukan untuk dihina. Sehingga pada saat keluar dari Lapas dan Rutan nantinya diharapkan menjadi orang yang taat hukum.

“Kegiatan Khataman Al-Quran salah satu elemen binaan guna meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME dalam segi kwalitas, agar paham terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran, sehingga warga binaan bisa lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujar Menkumham sebagaimana disiarkan dalam video conference di Lapas Kelas IIB Serang.

Masih dalam sambutannya, Yasonna menyampaikan di setiap Lapas dan Rutan banyak tercipta narapidana yang mempunyai kemampuan dalam bidang usaha, dari hasil binaan.

“Kita tunjukan kepada dunia bahwa dibalik tembok-tembok Lapas dan Rutan ada anak-anak bangsa, mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa,” tuturnya. (*)

Honda