MULIA Akan Hadirkan Kartu Cilegon Sehat dan Pelayanan Online di RSUD

Sankyu

CILEGON – Pengalaman ditolak RSUD Cilegon saat membawa keluarga yang sedang kritis menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi Nasluha, Warga Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon.

40 hari sudah sang Kakak meninggal, Nasluha menerawang kejadian itu. Pihak RSUD Cilegon menolak, lalu pindah ke RS Kurnia, sayangnya kakak tercinta sudah tidak bisa ditolong lagi.

Sedih mendengarkan Nasluha cerita. Ia berharap tidak ada lagi orang sakit ditolak dengan alasan apa pun itu.

“Seharusnya apa pun kondisinya, tugas rumah sakit ya langsung kasih tindakan. Jangan lagi dibuat ribet dengan aturan,” kata Nasluha saat curhat bersama Calon Wakil Wali Kota Cilegon Firman Mutakin, Kamis (5/11/2020).

Penanganan kesehatan seharusnya tidak membeda-bedakan, apalagi persoalan Jaminan Kesehatan. Nasluha menginginkan semua orang punya hak yang sama mendapatkan penanganan kesehatan.

“Semoga kedepannya tidak ada lagi yang bernasib sama, ditolak rumah sakit,” kata Nasluha lirih.

Sekda ramadhan

Firman menjawab dengan pentingnya memperbaiki pelayanan RSUD Cilegon. Fasilitas kesehatan harus memadai karena bagian dari hak asasi manusia yang harus terpenuhi.

“Ini memang bukan cerita baru. Manajemen pelayanan dan fasilitas memang saya rasakan juga kurang. Untuk itu perbaikan harus segera dilakukan,” kata Firman.

Perbaikan RSUD Cilegon menjadi prioritas program kerja Firman bersama Calon Wali Kota Cilegon H. Ali Mujahidin.

“Kita kasih berobat gratis dengan Kartu Cilegon Sehat. Ini buat mecover BPJS dari pusat,” kata Firman, paslon nomor 1.

Sistem pelayanan online pun akan diterapkan untuk mempermudah pendaftar yang akan berobat. Selama ini pendaftaran pasien secara langsung untuk berobat selalu mengantri dan menumpuk.

“Kita bisa daftar online. Bisa mendapatkan kepastian pelayanan pemeriksaan langsung dengan dokter poli. Jika ada keluhan, bisa gunakan costumer care dan langsung terhubung dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ungkap Firman.

Selain perbaikan RSUD Cilegon, Firman menyebutkan ada 4 puskesmas yang akan dijadikan Rumah Sakit tipe D. Sehingga pelayanan untuk warga lebih dekat dan tidak harus ke RSUD Cilegon. (*/Red)

Honda