Nelayan Akan Demo Kantor Bupati Serang, Terkait Penolakan Tanggul di Muara Cikopo Tirtayasa 

SERANG – Masyarakat nelayan di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, saat ini tengah resah dan bergejolak akibat adanya kegiatan pembuatan tanggul untuk tambak ikan di Muara Cikopo Lama Sungai Ciujung.

Pasalnya tanggul di muara yang berlokasi di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa itu, disebut membuat akses keluar masuk perahu nelayan menjadi sempit.

Menurut informasi, pembuatan tanggul dilakukan oleh orang-orang suruhan dari pengusaha tambak ikan berinisial GT.

“Kami sangat menyesalkan atas tindakan GT yang semena-mena membuat tanggul di muara, tanpa mempertimbangkan kebutuhan nelayan, karena muara itu akses satu- satunya perahu nelayan menuju ke laut,” ungkap Aryana, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Tanara, dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).

Aryana menjelaskan, tanggul yang dibuat oleh GT hanya menyisakan 11 meter untuk lebar muka muara, dan 13 meter untuk bagian dalamnya.

Sedangkan para nelayan mengingikan lebar akses masuk muara minimal 20 meter dengan kedalaman air muara 3 meter.

“Bukan hanya untuk lalu lintas perahu nelayan saja, jika muara itu benar-benar ditanggul dengan menyisakan lebar 11 dan 13 meter saja, maka desa di sekitaran bantaran sungai Ciujung, seperti Cerukcuk, Laban, Lempuyang, Tenjo Ayu dan Tengkurak dipastikan banjir saat musim penghujan tiba,” tutur Aryana.

Kartini dprd serang

Aryana membeberkan kronologis kegiatan pembuatan tanggul yang dilakukan oleh GT yang sudah berjalan sekitar 2 bulan.

“Konflik ini sudah 2 bulan, GT beralasan pembuatan tanggul untuk empang tersebut dilakukan karena dia mengantongi AJB tahun 1992,” lanjut Aryana.

“Kami sudah lakukan langkah-langkah persuasif, dengan mendatangi Camat Tirtayasa, kemudian bersama-sama meninjau lokasi muara yang ditanggul,” imbuhnya.

Upaya penolakan atas pembuatan tanggul tersebut, diakui Aryana, juga berdampak pada intimidasi oleh pihak GT terhadap nelayan.

“Kami juga mendatangi Polres Serang terkait aksi penolakan tanggul yang dilakukan oleh para nelayan, yang menyebabkan 3 orang dari nelayan warga Desa Tenjo Ayu mendapat panggilan untuk dimintai keterangannya di Polres Serang, saya bersama-sama nelayan hadir untuk memberikan dukungan moril kepada ke 3 nelayan yang dilaporkan oleh GT,” bebernya lagi.

Akibat masalah ini, para nelayan rencananya dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa ke Pendopo Bupati Serang.

“Kami sedang susun rencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang, tujuannya tentu saja untuk mendapatkan rasa keadilan bagi para nelayan. Suara kami, aspirasi kami, agar didengar oleh Ibu Bupati,” tandasnya. (*/Rijal)

 

Polda