Pasar Kranggot Cilegon Dikeluhkan Makin Kumuh dan Semrawut

CILEGON – Pasar Tradisional Kranggot yang berada di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, dikeluhkan para pengunjung pasar.

Alasan dikeluhkannya kondisi pasar ini disebabkan banyaknya para pedagang yang masih membandel menggelar dagangannya di bantaran kali.

Azis, salah seorang pengunjung Pasar Kranggot mengatakan, pasar Kranggot bukan semakin menambah nyaman malah terlihat kumuh dan semrawut, terlebih banyak para pedagang yang menggelar daganganya di bantaran kali dan pintu masuk pasar.

“Bagaimana mau naik kelas menjadi type B, kalau pasar saja terkesan kumuh dan semrawut. Petugas pasar tidak tegas, kalau tegas mungkin tidak seperti ini semrawut dan kumuh,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Tradisional Kranggot Muhibin Hasan mengaku, pihaknya sudah sering kali mengingatkan kepada para pedagang yang berdagang untuk pindah di los – los yang sudah disediakan oleh UPT, tapi kebanyakan mereka (para pedagang) tetap saja membandel dengan berjualan di bantaran kali.

“Surat sudah diberikan, petugas juga sudah mengingatkan agar para pedagang jangan berjualan lagi di bantaran kali tapi mereka membandel dan main kucing – kucingan dengan petugas dengan cara kalau ada penertiban mereka minggir tapi setelah petugas mereka kembali lagi berdagang di bantaran kali,” keluh Muhibin saat di temui di ruang kerjanya, Senin (30/1).

Muhibin menjelaskan, tempat yang paling kelihatan semrawut itu adalah terminal yang ada di tengah pasar. Banyak para pedagang yang meninggalkan meja dan lapak bambu serta tenda yang sudah rusak itu menambah semrawut, ditambah banyak motor dan mobil angkot yang ngetem di sembarang tempat.

“Semalam saja kami dan petugas membersihkan meja, lapak bambu serta terpal yang rusak dan di tinggal para pedagang ini kami lakukan agar pasar tidak terlihat kumuh dan semrawut,” ujarnya. (*)

Honda