Proklim Randakari Bina SDN Ciwandan Rintis Sekolah Adiwiyata

Sankyu

CILEGON – Program Kampung Iklim (Proklim) yang terdiri dari Bank Sampah, Rumah Pangan, dan Pengolahan Kompos yang berada di RW 01 Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, yang merupakan salah satu binaan CSR PT Indocement kini akan membantu SDN Ciwandan untuk merintis menjadi sekolah Adiwiyata di Kota Cilegon.

Sosialisasi sekolah sehat dan bersih menuju Sekolah Adiwiyata berlangsung di SDN Ciwandan, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, pada Selasa (19/12/2017).

Sekolah yang sehat dan bersih menjadi tujuan dari program ini. Sehingga, siswa dan guru akan merasa nyaman bila berada di sekolah. Selain itu, siswa dan guru juga diajak bekerjasama untuk mengurangi penggunaan sampah.

Salah satu program yang akan dibina Proklim adalah pengolahan sampah, mulai dari sampah organik, non organik dan B3. Pengolahan sampah akan dilakukan pemilahan oleh para murid dan guru yang kemudian akan dikelola oleh Bank Sampah Berkah Lestari.

Selain pengolahan sampah, juga akan melakukan penghijauan dengan memanfaatkan lahan di sekolah untuk bertanam. Seperti sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.

Sekda ramadhan

Dikatakan Heri Suherman, aktivis pegiat Proklim di Randakari mengatakan, dirinya dan tim Proklim dan CSR PT Indocement akan membantu SDN Ciwandam menuju sekolah Adiwiyata. Mulai dari pengelolaan sampah sampai manajemennya.

“Programnya akan dimulai tahun 2018. Pertama, guru dan siswa akan belajar langsung tentang pengolahan sampah di Bank Sampah Berkah Lestari. Selanjutnya, kita coba menumbuhkan habit dikalangan guru dan siswa, cara memilah sampah, menjaga kebersihan, penataan lingkungannya dan pemanfaatan sampah,” katanya.

Ia menambahkan, banyak sekolah pada umumnya enggan konsen kepada lingkungan, sehingga menyebabkan sekolah yang kotor dan tidak nyaman.

“Nah, kalau sekolahnya bersih, sarana prasarananya bagus, lingkungannya hijau, asri, kita jadi nyaman. Kalau ini berhasil, akan menjadi roll model di Ciwandan. Tidak hanya sekolah, tapi di lingkungan sekolah (warga-red) juga akan tertular untuk melakukan penghijauan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SDN Ciwandan, Tati Fatayati, mengungkapkan, akan mengubah visi misi sekolah ke Sekolah Adiwiyata. Tidak hanya itu, administrasi dan mata pelajaran akan diintegrasikan kepada progam Adiwiyata.

“Kami akan membuat peraturan sekolah, tentang pengolahan sampah dan kebersihan. Selain itu, visi-misinya pun akan kita ubah, dengan mengedepankan sekolah Adiwiyata. Model pembelajarannya akan diintegrasikan kepada program Adiwiyata. InsyaAllah 2018 kita sudah mulai berjalan,” ungkapnya. (*/Cholis)

Honda