Walikota: 85 Persen Warga Kota Serang Belum Paham Pencegahan Kebakaran

SERANG – Walikota Serang Syafruddin menyebutkan bahwa 85 persen masyarakat Kota Serang belum memahami pencegahan kebakaran. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya persentase kasus kebakaran di Ibu Kota Provinsi Banten tersebut.

“85 persen ini warga kami belum tahu pencegahan kebakaran. Hari ini, maka kita berikan pemahaman itu melalui sosialisasi terus menerus ke warga,” ucap Syafruddin, Kamis (17/10/2019).

Menurutnya, pemberian pemahaman tersebut merupakan upaya Pemkot Serang melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kota Serang untuk menekan angka kasus kebakaran di Kota Serang.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kebakaran Damkar Kota Serang Uba Agus Mauludin menyebutkan, kasus kebakaran yang terjadi disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarang oleh warga.

“Di musim kemarau ini, puntung rokok juga menjadi penyebabnya. Karena banyak lahan ilalang. Dengan gesekan angin, ilalang bisa terbakar,” ujarnya.

Selain itu, Agus juga mengatakan, bahwa mayarakat yang berada di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong untuk tidak melakukan pembakaran sembarangan. Karena, hal itu bisa menyebabkan kebakaran.

“Warga tidak boleh membakar sampah yang ada di Cilowong, karena jika dibakar tentunya salah,” ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Serang agar berhati-hati dan tidak sembarangan dalam membakar sampah atau memasak di dapur.

“Harus berhati-hati. Jangan sembarangan. Jangan sembarangan itu yang disebut human error. Contohnya saat warga membakar sampah, jangan ditinggalkan saat api belum mati. Juga ketika memasak, jangan sampai ketiduran ataupun ditinggalkan,” imbuhnya. (*/Ocit)

Honda